Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Ketika Anak Tantrum, Begini Cara Mengatasinya

MANAJEMEN TANTRUM ANAK USIA 2-5 TAHUN
By : Oktaviani Syarif
ketika anak tantrum- kulwap nahyez
Nahyez.doc

Tantrum

Tantrum merupakan masalah perilaku yang umum dialami oleh anak anak pra sekolah yang mengekspresikan kemarahan mereka, terutama pada anak yang belum dapat mengungkapkan rasa
frustrasi mereka secara verbal (kata kata).

Esensi dari perilaku yang terjadi ketika tantrum
•Kemarahan yang meledak ledak
•Menuntut perhatian lebih
•Perilaku buruk / perilaku agresif
•Komunikasi terhambat
•Belum dapat mengontrol energi yang berlimpah
•Permasalahan pada penyesuaian diri
•Gampangterprovokasi terhadap sesuatu
•Mood yang cepat berubah

PENYEBAB TANTRUM

Kebutuhan fisik yang tidak terpenuhi (lapar, mengantuk, energi yang
berlebih, sakit) dll
Keinginan yang tidak terpenuhi atau dibatasi
Keterbatasan dalam komunikasi secara verbal
Kesempatan yang kurang atau minim dalam mengekspresikan perasaan negatif secara jujur
Ketidaknyamanan terhadap lingkungan/orang/suasana baru.

Perilaku tantrum berdasarkan usia
< 3 TAHUN A
Menangis
•Menggigit
•Memukul
•Menendang
•Memekik
•Melengkungkan punggung
•Menahan nafas
•Membenturkan kepala
•Melempar barang barang

3-4 TAHUN (B)
•Selain perilaku A
•Menghentakkan kaki
•Berteriak
•Meninju
•Membanting pintu
•mengkritik

>5 TAHUN
•Selain perilaku A danB
•Memaki
•Menyumpah
•Memecahkan barang dengan sengaja
•menghina

Orang Tua Lebih Mengenal dan Memahami Anaknya Dibandingkan Orang Lain

APA YANG HARUS DILAKUKAN SAAT ANAK TANTRUM ?


RESPON YANG TEPAT DAN PROPOSIONAL AKAN MEMBANTU ANAK DALAM MENGONTROL PERILAKU TANTRUMNYA

BOLEH LAKUKAN
Anda diharapkan untung tenang terlebih dahulu
Berikan perhatian melalui kontak mata dan bahasa tubuh (bukan verbal)
Hargai keinginan anak dan berikan empati
Abaikan orang lain disekitar Anda
Temukan penyebab perilaku tantrum seperti marah/frustrasi/ketakutan dll
Akui perasaan mereka dengan kata sederhana
Pastikan tempatnya aman (jika tidak maka bawalah ketempat yang lebih aman).

TIDAK BOLEH DILAKUKAN
Panik dan cemas
Menasehati
Mengancam atau menakut nakuti
Meninggikan suara atau berteriak
Memaksakan kehendak kita dengan cepat
Mengatakan kata kata yang membuatnya malu
Pengabaian (mengalihkan kepada hal lain)
Menuruti keinginan anak dengan cepat atau tidak sesuai kesepakatan.


RESPON YANG DAPAT MEMBANTU ANAK MENGONTROL TANTRUMNYA

  • Anda diharapkan untuk tenang terlebih dahulu
- Sadari nafas anda
-Tutup mata (alihkan pandangan sejenak)
- Hitung 1-5 bahkan 1-10

  • Berikan perhatian melalui kontak mata dan bahasa tubuh (bukan verbal)
- sejajarkan posisi tubuh Anda dengan anak
- Mata memandang ke arah anak
- Berikan jarak yang cukup

  • Hargai keinginan anak dan berikan empati
- Katakan bahwa anda memahami keinginannya
- Mari berkomunikasi

  • Abaikan orang lain disekitar Anda
- Abaikan tatapan ataupun perkataan orang disekitar Anda

  • Temukan penyebab perilaku tantrum seperti marah/frustrasi/ketakutan dll
- apakah anak minta perhatian?
-apakah keinginannya tidak terpenuhi?
-apakah tugas atau perintah tidak menyenangkan baginya?

  • Akui perasaan mereka dengan kata sederhana
-berikan label pada perasaannya bukan tingkah lakunya, seperti perasaan marah, kesal, sesuatu yang sulit dll.
- Pastikan tempatnya aman (jika tidak maka bawalah ketempat yang lebih aman).

PENCEGAHAN

KEGIATAN YANG DAPAT DILAKUKAN AGAR DAPAT MENCEGAH PERILAKU TANTRUM TERJADI

INFORMASI
Berikan informasi yang jelas dan sederhana kepada anak apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.

PERATURAN
Komunikasikan secara bersama aturan apa yang harus disepakati, lakukan komunikasi dua arah

WAKTU
Berikan waktu kepada anak untuk memahami informasi dan peraturan yang di sepakati.

BAHASA
Pastikan Anda menggunakan bahasa yang di mengerti dan di pahami oleh anak. Sesuiakan dengan perkembangan bahasanya

WAJIB DILAKUKAN SETELAH TANTRUM
PELUKAN DAN SENYUMAN
KATA PUJIAN
PENGHARGAAN
NASEHAT

Resume KulWap Nahyez
Created by : Oktaviani Syarif, S. Psi. I
viani1387@gmail.com
Moderator : putri Azizah, S.Psi
Sabtu,  06 Juni 2020

Pertanyaan 1
Nama ochin Badar

1. cara mengatasi anak tantrum gmna? 

Pastikan Anda tenang ,be here and now, hargai diri anak, anggap saja saat itu hanya ada Anda dan anak, apa yang jadi pusat perhatiannya (penyebab perilaku, Akui perasaan mereka (kamu mama lihat menangis bukan kamu nangis lagi/ kamu terlihat kesal dll) Pastikan tempatnya aman (jika tidak maka bawalah ketempat yang lebih aman).
Bisa dilihat kembali di materi ya,

cara pendekatan yg baik supaya anak ga tantrum lgi gmna?

Sebelum melakukan suatu kegiatan biasakan untuk melakukan hal ini.Memberikan informasi yang sederhana dan sesuai dengan perkembangan bahasa anak, usahakan kalimatnya adalah positif.Kalimat negatif seperti larangan usahakan diminimalisir penggunaannya (digunakan hanya di saaat anak benar benar dalam keadaan bahaya. Contoh peraturan buatlah ukuran suara dengan cara gambar lampu lalu lintas, jika intonasi rendah (lembut/ biasa) maka warnanya hijau, jika intonasinya merengek/ berulang ulang (mulai tinggi) maka warna kuning, jika intonasi tinggi (berteriak) maka warna merah. Lalu apa konsekuensi ataupun apresiasi yang disepakati bersama. Pada anak usia 2-5 th berikan waktu yang cukup untuk pengulangan dan jadikan sebuah kebiasaan. Sesuatu akan menjadi kebiasaan jika selalu diulangi dan konsisten.Gunakan bahasa sederhana yang terdiri dari 1-3 kata dalam satu kalimat. Bisa dilihat kembali di materi ya :)

2. gimana caranya  membagi kasih sayang usia 2th dan adiknya yg masih bayi?

Berikan waktu spesial  untuk anak, khusus berdua (anda dan anak) atau bahkan ayah ibu dan anak. Anak merasakan perhatian penuh Anda untuk anak tanpa ada intrupsi dengan kehadiran adik. Bisa di titipkan dulu adiknya atau tunggu adiknya tidur. Contoh nonton youtube bersama / atau main bersama (bukan nemenin mainan atau ngajak main, tapi memang bermain bersama). Waktunya bisa 1 jam setiap hari atau dibuat jadwal rutin. Karena setiap anak tetap memerlukan cinta dan perhatian yang penuh untuk dirinya.

Pertanyaan 2
Nama edithya

1. Sebenarnya apakah emosional seorang anak itu jg bisa dikarenakan faktor keturunan dr emosional ibunya? 

Tidak dapat dikatakan bahwa emosional seorang anak merupakan faktor keturunan dari sang ibu, tapi mereka memiliki keturunan genetik. Bayi didalam kandungan dapat merasakan emosi yang dialami oleh sang Ibu. Contoh ketika seorang Ibu mengalami ketakutan, kecemasan, stres dan emosi lain yang mendalam maka terjadi perubahan psikologis, antara lain meningkatnya pernapasan dan sekresi kelenjar. Reaksi psikologis tersebut setelah kehamilan, diasosiasikan dengan bayi yang aktif, lekas marah dan terkadang tidak teratur pola makan, tidur dan buang air.

2. Lalu apakah setiap anak pasti berpotensi utk tantrum?

Tergantung pada pola asuh, lingkungan dan pengalaman anak.
apakah sebetulnya pencegahan utk tantrum itu bisa sepenuhnya dikendalikan oleh orgtua misal dgn pembimbingan management emosional sejak anak lahir?

Bahkan dapat dilakukan dari saat masa kehamilan tapi balik lagi setiap kita memiiki masa kehamilan yang berbeda. Menurut saya jaga pola pikir dan hati selama masa kehamilan, jauhkan dari stress, ketakutan dan kecemasan yang berlebihan.

Lebih baik mengajarkan bagaimana anak dapat mengontrol emosinya sendiri, karena jika selalu di kontrol oleh orangtua, jika tidak bersama orangtua dapat terjadi anak kehilangan kontrol didalam dirinya
3.Perilaku Tantrum itu bisa menular gak sih😅 misal anak kecil liat temennya ngamuk sejadi-jadinya di rumah atau di jalan, Krn dilihat otomatis bisa ditiru😂. Nah apakah dia bisa dikategorikan spt penularan perilaku seseorang🤭

Ajarkan anak untuk memilah mana yang baik dan buruk. Sekali lagi ajarkan anak mengontrol emosi dirinya serta ajarkan segala emosi yang ada baik positif maupun negatif. Anak juga mempelajari pola respon yang dilakukan oleh orangtua, jika anak meniru perilaku tersebut, kemungkinan anak akan mempelajari respon yang diberikan oleh orangtuanya, apakah sama dengan orangtua lainnya. Jangan mudah dengan cepat melabelkan kepada anak bahwa dia peniru (walau anak adalah PENIRU ulung yang sangat hebat), mungkin memang saat itu, ada sesuatu yang dia ingin sampaikan tapi terbatas pada pola komunikasi

4.Apakah pengabaian/salah penanganan orgtua dlm menyikapi masalah Tantrum pada anak, kedepannya bisa berimbas krg baik pd diri anak. Apalagi skrg byk anak2 dikit2 galau, kecewa, trs tak jarang yg nekat utk mencelakakan diri.

Gaya pengasuhan permissive atau pengabaian atau memberikan sedikit keterlibatan dalam kehidupan anak, diasosiasikan dengan kurangnya kemampuan pengendalian diri anak dan akibatnya anak anak tidak pernah belajar mengendalikan perilaku mereka sendiri dan selalu mengharapkan apa yang menjadi keinginannya terpenuhi serta memiliki rasa harga diri yang rendah.

Pertanyaan 3
Nama Indra F

1.Bagaimana mengatasi anak yang  tantrum pada hp??🤭

Screen Time penggunaan gadget :
dibawah 18 bulan tidak dibenarkan untuk pemberian gadget
18 -24 bulan, kurang dari 1 jam bahkan tidak disarankan
3-5 tahun,  tidak lebih dari 45-60 menit
6-10 tahun, antara 1-1,5 jam

Tips nya : orang tua sebagai role model, gadget bukanlah untuk menenangkan ataupun alat pengasuhan, membuat jadwal penggunaan, alihkan kegiatan anak dengan cara bereksperimen, membuat karya, bercerita dari buku ataupun imajinasi serta pastikan bahwa gadget adalah milik orangtua anak hanya dipinjamkan, jadi orangtua dapat mengontrol peakainannya, dll

Ketika tantrum coba lihat kembali panduan respon orangtua terhadap perilaku tantrum pada materi :)

2.Apakah tantrum juga mempengaruhi iQ anak?

Tidak. Tapi IQ dapat mempengaruhi perilaku tantrum. Karena saat tantrum anak mempelajari respon yang orang tua berikan kepadanya.

3. Bagaimana cara menghipnoterapi anak tantrum?

Yang saya ketahui adalah hipnoterapi dapat berjalan dengan efekttif ketika seseorang dalam keadaan tenang dan sadar.


Pertanyaan 4
Nama: Dinar Jombang

Pertanyaan: Note: ayah ibu kerja, kurleb 8 jam anak sama neneknya
1. Bagaimana menghadapi anak usia 5th yg suka jengkel (gregetan), dan kalau minta sesuatu suka teriak2? Contoh: "bundaaaaaaa.... mik susuuuuuuu" berulang kali, padahal ibunya sedang buatin susu. Kalau diingatkan mulutnya manyun2 ngece.

Coba perhatikan pola asuh selama bersama nenek. Bisa juga karena anak menginginkan perhatian lebih, bukan hanya sekedar susu, tapi mungkin sentuhan, kontak mata saat anda membuat susu. Saat anak tantrum atau berteriak sangat tidak efektif untuk memberikan peringatan ataupun nasehat. Anda bisa ngobrol dengan anak ketika susu sudah diberikan lalu berkomunikasilah dengan anak, apa yang dirasanya, apa keinginannya.

2. Bagaimana mengatasi anak usia 3th yg rewel ndak tau mau minta apa, biasanya nangis gulung2, ditanya malah teriak2, digendong ndak mau, dipeluk malah lari, kadang sampai bingung juga diapakan.

Yang pasti tenangkan diri Anda, abaikan orang disekitar Anda, berikan perhatian penuh kepada anak dengan wajah datar (tidak tersenyum ataupun marah) cukup perhatikan dirinya saja, bahwa dia adalah perhatian Anda, untuk lebih lengkap bisa dibaca kembali respon yang boleh dilakukan saat anak tantrum di dalam materi, terima kasih

Pertanyaan 5
Rara

Bagaimana cara ibu peka terhadap apa yang dibutuhkan anak saat tantrum?

Perhatikan kebiasaan anak, pola tingkah lakunya serta ajarkan cara berkomunikasi tentang perasaannya, bisa melalui candaan, cerita baik dari buku cerita atau kisah anda sendiri, gambar, dan kreativitas lainnya.

Pertanyaan 6
Wiwi Bekasi

1. Ketika  anak bermain dg temannya,  dan rebutan satu barang,  semuanya ingin memainkannya dlm waktu bersamaan mana yg lbh diutamakan anak kita atau temannya? 

Ajarkan rule/ aturan bermain, bisa dengan bermain bergiliran dengan cara hompipa atau dll. Posisikan Anda sebagai penengah ataupun teman disaat mereka bermain terutama saat Anda sedang mengajarkan berbagi mainan atau makanan.

Perjanjian sebelum main bersama sesama teman. Dan ajarkan anak untuk mempertahankan barang/milik anak. Mempertahankan barang bukan berarti pelit lho ya.

2. Anak ana kan 3 dan msh kecil2, ketika ana sendirian, dan semuanya lg nangis dan minta sesuatu yg berbeda,  dan semua minta dlm satu waktu, mana yg ana dahuluin? Kk atau adik?

Dahulukan ketenangan diri Anda sebagai Ibu, tarik nafas lalu perhatikan diri mereka satu persatu, mana yang membutuhkan kebutuhan yang mendesak, atau Anda bisa berbagi peran untuk anak Anda bahkan walau umurnya baru 4/5  tahun. Karena disini Anda juga dapat mengajarkan kemandirian untuk anak anda.

Dan gimanacara yg efektif buat ngediemin yg laennya?

Balik lagi kepada ketenangan seorang ibu akan berdampak positif terhadap kontrol anak ketika tantrum. Terkadang anak butuh waktu untuk menunjukkan rasa frustrasi, kesal, marah dengan tangisan atau perilaku lain yang perlu diperhatikan tempat atau lingkungannya aman serta anak bukanlah objek tontonan buat orang lain.

Bagaimana cara mengawali komunikasi untuk diawal pendekatan dengan anak yang belum bisa bicara?

Berikan bahasa tubuh anda,anda tetap aman,nyaman, dan tenang. Anak yang belum bisa bicara tapi dia tetep bisa komunikasi. Dan sebenarnya anak tersebut emosi mereka lebih sensitive dan mudah mempelajari bahasa tubuh hanya terkadang kita yang tidak mengerti.

Apakah kriteria tempat aman tersebut?

Tempat yang jauh dari hal berbahaya, membahayakan dirinya, orang lain dan barang yang ada di sekitarnya. Aman untuk orang tua dan aman dari perasaan orng lain.
Memendam perasaan negatif akan terserap oleh tubuh, contoh anak yang punya masalah dengan ibunya punya kecenderungan sakit magh, berdasarkan penelitian. Seperti gunung yang ingin meletus, dia menyerap energi yang ada disekitarnya lalu ketika masanya untuk meletus, dia akan memuntahkan semuanya.

Anak yang terlihat diam/pendiam, harus sering diajak komunikasi.Bahkan dengan anak yang kita anggap tidak bisa berbicara.Karena memuntahkan emosinya bisa membuat kita kewalahan.Dan meskipun terlihat baik baik saja, maka harus sering diajak komunikasi, bisa jadi nanti tersalurkan ke arah yang negatif.

E-CLASS NAHYAZEEFA D'MAYLA
www.nahyez613.blogspot.com
Fanpage : Nahyazeefa D'Mayla
IG : Nahyez 613
Channel Youtube : Nahyazeefa D'Mayla



Posting Komentar

0 Komentar