google.com |
“Pernah
dilamar orang yang tak dikenal sebelumnya dan ikhlas menerima demi ridho
orangtua, siapa sangka harus putus ditengah jalan tanpa alasan. Hingga akhirnya
Allah SWT pertemukan jodoh terbaik untuk Rara, buah dari kesabarannya.”
Nahyez613 -Namaku
Zahra, sebut saja Rara. Sore itu tiba-tiba terkenang ucapan emak, " mondok, kalau gak mau biar kawin aja gak
usah nerusin sekolah," serunya.
Byar...
tersadar dari lamunanku, sekarang sudah keluar dari pesantren dan pindah ke
SMA. Nyatalah omongan emak kala itu , ucapannya begitu keramat.
Tiap
sore kegiatanku membersihkan depan rumah, menyapu dan menyiram tanaman.
ternyata dari situ ada sosok lelaki yang memperhatikan. Rumahku di depan jalan raya jadi tidak sadar juga siapa sosok yang sudah
tercuri hatinya olehku.
Aku
masih kelas 2 SMA sebentar lagi kenaikan kelas tapi tanpa disangka sore itu ada
seorang bapak yang bilang ke bapakku, sebut saja Pak Gino. " Pak haji lurah, Rara sudah punya pacar belum? Ada yang suka
tuh anaknya pak haji Toyyib , orang kaya raya. Anaknya yang suka Rara lulusan
sarjana tehnik mau ga? Kalau mau biar orang tuanya kesini langsung," ucap pak Gino.
"Ya nanti tanya
anaknya dulu, Rara mau atau enggak. Itu siapa namanya yang suka Rara? Dia kenal Rara dari mana?" jawab bapak.
"Enggak kenal, Rara juga belum kenal. Tapi baim sering
lihat rara tiap sore kalau lagi nyapu didepan rumah,"sambut Pak Gino.
Malamnya,
bapak sampikan padaku bahwa ada pria yang hendak melamar namanya baim, aku
kaget setengah mati seketika. Ada pria mau melamar tapi belum kenal sama
sekali. Awalnya aku tolak, tapi emak meyakinkanku "mau nyari yang kaya
gimana lagi? Itu orang Kaya, terpandang, lulusan sarjana. Kurang apa?" kata Emak.
Dalam
hatiku berbisik, Ya Allah... Lillahita'ala
insyaallah jika orang tua ridho, Allah juga ridho. Ya Allah Saya Trima karna
bakti dan patuh pada orang tua itu perintahMu, yang penting mereka bahagia.
Bismillah...
Malamnya
aku berdoa pada Allah swt, karna aku yakin Allah yang Maha Tahu dan kuasa atas segala
sesuatu. Aku hanya mengulang doa yang selama ini ku panjatkan dari kelas 4 SD,
karena dulu guru agama ku bilang "kalau
ingin sesuatu minta (doa) jangan mendadak, misal cita citanya pengen jadi
suster ya do'anya dari sekarang biar banyak peluang terkabulnya" dan sejak itu aku berdoa ingin
punya suami yang sholeh, cerdas, tanggung jawab, pekerja keras, dari keluarga
berpendidikan dan terhormat. untuk apa?
Karena ngin punya suami yang satu visi dalam mendidik anak dan membentuk
keluarga. "Ya Allah aku gak ingin
suami yang sekedar kaya, beri yang terbaik untuk ku," Doa penutup saat
itu.
Setelah
aku menyetujuinya, dua hari kemudian orangtuanya datang mamintaku ikut
bersamanya pergi ke toko mas untuk membeli perhiasan seberat 25 gram. Saat beli
perhiasan pria itu tidak ikut, padahal aku penasaran bagaimana sosoknya. “Sabar,
Mungkin besok malem ada pas acara lamaran,”
bisikku dalam hati.
Ternyata
dia pun tak datang. Semakin penasaran, ya
Allah bismillahi tawakaltu la haula wa la quwwata illa billahil 'aliyil
adziiim.
Diakhir
acara lamaran ibunya mendekatiku dan bilang "besok mas Baim mau ngajak main
biar bisa kenal lebih dekat ya nok ayu," ibunya manggil aku dengan sebutan
"nok ayu" yang artinya anak yang cantik, "iya" jawabku dengan senyuman.
Lagi
lagi dalam keheningan malam ku bersimpuh pada Ilahi Rabbi memohon agar tetap
terjaga, karna ini baru lamaran bukan menikah.
Akhirnya
aku punya ide untuk mengajak ponakanku Farid yang masih berumur 4tahun. "
Dek,besok ikut tante jalan – jalan yuk
jagain tante ya," ajak ku padanya. Namanya juga bocah pasti mau diajak main,
alhamdulillah orang tua farid juga mengizinkan.
Makin
siang hatiku bergetar kencang "dag dig dug..." perasaan tak menentu,
masih bertanya - tanya seperti apa orangnya. Hingga akhirnya yang dinanti
datang juga, aku tidak berani menatapnya cuma bisa bilang "Saya mau ngajak
farid boleh? Buat nemenin," ia pun
mengangguk tanda setuju.
Mei
2004 pertemuan pertama kita main ke Mall permainan anak - anak, sesekali
ngobrol ringan walau terasa masih kaku. Diakhir pertemuan dia langsung menawarkan
membeli handphone untuk memudahkan komunikasi, aku hanya bilang terimakasih
sambil mengangguk. " Malam sabtu
besok aku kasih hpnya ya, soalnya minggu pagi mau berangkat kerja ke Jakarta,"
ujar Baim. Malam sabtu pun tiba kami
hanya ngobrol dirumah saja.
Seiring
dengan berjalannya waktu komunikasi kami hanya lewat sms, bahkan sudah dua
bulan komunikasi masih saja terasa kaku dan kurang nyambung.tiba tiba katanya
"Ra,besok sore bibi ku yang kerja dirumah pengen kenal sama rara. Sekalian
bawa jaket, kemarin mas kirim kerumah buat kamu. " iya terimakasih," jawabku.
Bulan
juli bulannya liburan kenaikan kelas, kebetulan baim pulang dan dia mengajak ku
main ke kota di malam hari biar adem katanya. “ Haduh gusti... Gimana caranya
biar terjaga ya Allah... Akhirnya akupun punya ide memberanikan diri sms
"Assalamu'alaikum, mas kalau mau pergi malem naik mobil saja ya? Boleh gak?
"Waa’laikumsalam, Boleh," jawab
Baim. Alhamdulillah, syukurku. “ya Allah mudahkan biar tetep terjaga jangan
sampe nempel,” Selalu doa itu yang
aku panjatkan ketika pergi bersamanya.
Seiring
berjalannya waktu rasanya hati masih sama seperti dulu, belum ada rasa lebih
kepadanya. Biasa aja, komunikasi pun masih kaku padahal setengah tahun
menjalani lamaran ini.
Suatu
hari bulan februari 2005 dia sms, "mas akan ikut ujian PNS di kabupaten"
jawabku "iyakah, aku doakan semoga lolos jadi PNS Aamiiin" dengan rasa yang masih
biasa, rasanya hanya sabar adalah satu satunya kekuatanku. Jadi teringat mahfudzot
di pondok yang bunyinya "man shobaro dzofiro" yang
artinya barangsiapa yang bersabar maka beruntunglah ia. Aku yakin orang yang
sabar dialah orang yang beruntung, apalagi yang senantiasa patuh pada orang
tua. Merelakan segenap jiwa dan raga untuk membahagiakan orangtua. Bismillah
tidak Ada yang sia sia untuk sesuatu yang bernilai dengan bersabar. Ikhlas
dengan segala takdir-Nya, kalau bukan jodoh tidak akan jadi.
Malam
itu kakak iparku meledek "rara
badannya kecil gitu sama baim yang gede tinggi nanti gimana kalau kawin"
sambil tertawa, aku langsung masuk kamar dan nangis. "Ya Allah beri yang
terbaik untuk ku," Doa ku sambil sesengukan.
Esoknya
aku membaca majalah paras yang didalamnya ada artikel memuat tentang UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, melihat fotonya saja aku sudah tertarik ingin kuliah
disana. Dalam hati pun berharap dapat bertemu teman-teman pondok lagi.
Semenjak itu saya mulai doa supaya dimudahkan lulus di
UIN, tapi dalam hati berkata "Di UIN
ada gak ya jurusan keperawatan, tapi aku meyakinkan diri, Aah apa sih yang
tidak mungkin kalau Allah ridho. Doa saja dulu."
Dan
bulan April pun tiba saat persiapan UN dan persiapan untuk kuliah, terdengar
emak bilang "mau kuliah dimana? Kamu
yakin dimana yaudah disana aja," tegasnya. "UIN Jakarta mak,"
jawabku dengan mantab. Akhirnya aku daftar ditemani mas baim ketemuan di
Jakarta, dan alhamdulillah ternyata UIN
baru membuka jurusan ilmu keperawatan.
Allahu
Akbar... Aku hanya boleh mendaftar di satu kampus saja, jadi kalau tidak lulus
ya gak kuliah tapi nikah. Saat saat itulah saat yang paling menegangkan, di saat
itu pula mas baim ingin segera menikahiku.
Suatu
sore bapak menanyakan perihal pernikahanku dengan Baim, "Ini kan masih
bulan April pak, belum setahun,” jawabku. Dimana perjanjian awal ketika lamaran kami
akan menikah setelah setahun dan lulus SMA. “ Malu lah masih bolak balik
sekolahan udah nikah aja," ucapku
memelas sejadinya.
Hingga
kini rasa cinta itu belum juga ada. Aku pun selalu menguatkan diri dengan yakin
bahwa senjata muslim yang tak terkalahkan adalah doa dan hati ikhlas dengan segala
ketentuannya.
Sekitar
tiga mingguan di bulan Mei, mas baim memutuskan saya secara sepihak dengan baik
baik dan apapun yang sudah dikasih tidak ada yang diambil. Berarti semuanya
jadi milikku walaupun statusnya sudah putus, mungkin ini yang terbaik menurut-Nya.
Mendengar
itu rasanya hati jadi lega, ditambah lagi kabar gembira dari UIN bahwa aku lulus
jadi mahasiswa keperawatan angkatan pertama. Masya Allah.. Alhamdulillah...
Betapa bahagianya aku saat itu.
Setelah
dua bulan berlalu ternyata terdengar kabar kalau mas baim "CLBK" dengan
mantannya saat dikampus dulu, jadi waktu daftar CPNS dia ketemu sama mantanya
jadi berlanjut mungkin hubungannya.
Alhamdulillah
aku melewati proses kuliah dengan sangat menyenangkan, tanpa ada pacaran karna
tetap berusaha sabar menjaga diri untuk dia seorang (jodohku) sesuai keinginan.
Hingga
suatu hari disaat akhir mengerjakan skripsi, aku main kerumah teman, sebut saja
Nur yang berada di Serang. Keluarga Nur sangat baik, bapaknya lulusan S2 bekerja
sebagai kepsek SMP sekaligus penilik di dinas pendidikan dan menjadi dosen tamu
serta aktif memakmurkan masjid. Ibunya seorang guru. Nur punya seorang kakak
lelaki dan adik perempuan.
Ketika
sedang main dirumahnya, aku sempat diajak menjenguk adiknya nur yang sedang
mondok yang kebetulan termasuk pondok alumni, pendiri pesantrennya ialah alumni
gontor. Masya Allah berasa ke pondok sendiri karna ada banyak sudut terisi
papan bertuliskan motto, panca jiwa, dan kata mutiara yang sama. Termasuk
anugrah dipertemukan dengen keluarga yang sungguh baik dan sederhana walaupun
berada.
Ternyata
kakaknya Nur yang juga alumni pondok
sama dengan adiknya bahkan setelah nyantri 6 tahun dia sempat mengabdi setahun
dipesantren itu, diam-diam menaruh hati padaku.
Setelah pulang sampai kosan ada telpon masuk tak
dikenal, dan ternyata kakak nur yang meneleponku mengungkapkan isi hatinya
padaku. Awalnya sih biasa saja tanpa rasa tapi setelah dipikir pikir baiknya
aku mencoba lebih dekat, karena sudah kenal bagaimana dia dan keluarganya.
Selama ini aku selalu selektif dalam hubungan, jadi benar benar mencari tahu bagaimana orang itu dan keluarganya. makanya tidak pernah punya pacar sebelumnya. Setelah mencoba untuk lebih saling mengenal kakanya nur, akhirnya benih cinta pun tumbuh. Alhamdulillah banyak kecocokan diantara kami hingga memutuskan untuk langsung serius, dalam hati berkata sambil senyum senyum sendiri "ini dia jodohku." Laeli Istiqomah
3 Komentar
test
BalasHapusNumpang promo ya Admin^^
BalasHapusingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
ayo segera bergabung dengan kami di ionpk.biz ^_$
add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^
Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
BalasHapusdimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802