Bismillah...
"OH PONDOKKU"
Alhamdulillah wa syukrulillah masih diberi umur dan kesehatan hingga detik ini.Saya lulusan tahun 2005,dalam artian sudah 15 tahun meninggalkan pondok tercinta. Rasa rindu selalu menghampiri tapi apalah daya rasa rindu ini belum terobati hingga kini.Semoga ada usia,kesempatan dan rizki untuk mengunjungi pondok tercinta.
Pada kesempatan kali ini saya ingin menuliskan pengalaman ketika mondok di pondok tercinta.Pengalaman ini cukup menguji nyali karena saya seperti bermain kucing-kucingan alias kejar-kejaran dengan qismu amn. Singkat cerita,ketika itu waktu telah menunjukkan pukul 17.00.Semua santriwati sudah harus berada di masjid untuk mengaji.Tetapi lain hal dengan saya yang masih sibuk berjalan kaki dengan memasukkan mukena ke dalam perut.Qismu amn yang mengejar saya ketika itu adalah Kak Zahro.Beliau mengecek ruangan kelas satu persatu. Alhamdulillah saya dengan sigap berlari kencang ke arah jemuran dekat masjid.Akhirnya saya bisa masuk masjid dengan tenang.
Karena pengalaman menarik bersama qismu amn cukup banyak namun pada kali ini saya hanya menuliskan beberapa pengalaman saja.Nah pengalaman yang kedua ini cukup menarik karena saya tidak lolos. Ketika itu waktunya untuk berwudhu dan saya pergunakan waktu itu untuk mandi sore. Ketika masuk masjid,qismu amn merasa curiga karena sepertinya beliau mencium aroma sabun yang cukup menyengat.Sabun yang saya pakai ketika itu biore antiseptik.Tanpa basa-basi Kak Gika langsung menyuruh saya berhenti sejenak dan ba'da sholat maghrib saya harus menghadap beliau ke ruangan qismu amn. Pengalaman yang cukup menegangkan.
Dan pengalaman yang terakhir yaitu bersama qismu lughoh.Ketika itu saya bersama teman-teman cafetaria dan kopel sedang mengobrol.Secara tak sadar tiba-tiba saya berbicara menggunakan bahasa daerah dengan salah satu teman kopel.Mungkin diantara mereka itu ada jasusaah alias mata-mata qismu lughoh.Dan benar ketika malam hari ba'da sholat ishya ada panggilan sayang dari ustadzah lughoh yaitu Usth.Sofi Amanda.Duh rasanya campur aduk.Tapi ketika saya menghadap beliau,ternyata beliau tidak seseram seperti yang dibayangkan.Beliau sangat lemah lembut ketika menegur dan menasehati. Beliau memberi hukuman alias iqob berupa hafalan surat dan salah satu cerita pada pelajaran Bahasa Inggris.Hukuman yang sangat bermanfaat untuk saya.
Alhamdulillah sepertinya sudah cukup ya menuliskan pengalaman ketika mondok.Begitu banyak suka dan duka.Dan saya merasa bersyukur karena pernah merasakan nikmatnya mencari ilmu di pondok tercinta Pondok Pesantren Modern Gontor Putri 1.Terima kasih saya ucapkan kepada para asatidz dan asatidzah yang telah sabar dan ikhlas mengajar dan mendidik kami semua.Jazaakumullah Ahsanul Jazaa.
Bandung,20/09/2020
Created by Rika Agustina Sukmana🥰
#nahyez613
#nahyezmenulis
0 Komentar