Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Kiat-Kiat Mendidik Anak Mencintai Al-Qur'an


Kiat-kiat  Mendidik Anak Mencintai Al-Qur'an
Nahyez.doc
MENDIDIK ANAK MENCINTAI AL-QUR'AN

Oleh : Hamidah Hasan, Lc

Alhamdulillaah segala puji atas kehadirat Allaah SWT yang telah memberikan kita nikmat yang sangat melimpah sehingga sampai saat ini kita masih diberikan kesempatan untuk beribadah.
Shalawat serta salam tak lupa kita kirimkan kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang senantiasa berdoa untuk keselamatan kita di dunia dan akhirat jauh sebelum kita dilahirkan.

Anak adalah karunia dan amanah yang Allah S.W.T. berikan kepada kita, keberhasilan pendidikan Anak tidak akan pernah hilang dan terlepas dari tanggung jawab orang tua, Sebagaimana difirmankan Allah S.W.T. dalam Surat At-Tahrim Ayat 6: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.”

Ayat di atas, menjelaskan tentang pentingnya peran keluarga sebagai objek pendidikan dalam mendidik dan membina karakter seorang anak. Salah satu yang wajib diajarkan kepada Anak adalah segala hal tentang Al-Qur’an, karena ia adalah pedoman hidup manusia.

Al-Qur’an merupakan otoritas tertinggi dalam Islam. Ia adalah sumber fundamental bagi akidah, ibadah, etika, dan hukum. Dalam agama Islam melaksanakan pendidikan dan pengajaran Al Qur’an adalah amalan ibadah kepada Allah S.W.T. Orang tua yang mengajarkan anaknya baca tulis Al-Qur’an merupakan bentuk pemenuhan kewajiban terhadap anak, yaitu kewajiban untuk memelihara anak agar terhindar dari api neraka.

Beberapa tips untuk mendidik anak mencintai Al-quran 

  • Luruskan Niat

Apa tujuan kita mengajarkan anak menghafal al-qur'an ? Untuk tujuan dunia kah, atau semata mata untuk memperoleh ridha Allaah SWT ?

Jauhi maksiat

Karena Cahaya Al qur'an tidak akan terpancar pada orang yang selalu melakukan maksiat. Begitu pula ketika kita mengajarkan Al Qur'an kepada anak kita, menjauhi maksiat -dan segala hal yang bisa mengantarkan kita kepada maksiat- merupakan cara kita agar Al Qur'an yang kita ajarkan bisa sampai ke hati anak kita.

• Sering memperdengarkan murottal Al-Qur'an

Agar telinga anak terbiasa mendengar bacaan Al-qur'an yang baik dan benar (usahakan murottal syeikh yang tepat makhraj dan tajwidnya, bukan qori yang hanya indah suaranya saja namun belum sempurna dari segi tajwid dan makhraj).

• Perbanyak muraja'ah

Syeikh Ahmad Al-Misry berpesan : “Perbanyaklah muraja’ah, karena menjaga hafalan Al-qur'an lebih sulit daripada menjaga unta yang tidak diikat”. Jika hafalan 1 juz misalnya, maka minimal dia harus murojaah setengah juz dalam sehari. Atau hafalan 30 juz misalnya, maka minimal dia harus murajaah sebanyak 5 atau 10juz dalam sehari.

• Mengajarkan isi kandungan Al-qur'an

Bukan hanya sekedar menghafal saja, namun kita harus berusaha memahami dan mengamalkan isinya, agar akhlaq kita pun sesuai dengan tuntunan Al-qur'an.

Menciptakan suasana/lingkungan yang dapat membuat anak semangat dan nyaman untuk menghafal Al-qur'an.
Karena suasana/lingkungan sangat berpengaruh terhadap semangat dan mood anak.

• Berikan reward

Buatlah mereka bahagia, karena anak-anak akan mudah diarahkan terhadap sesuatu jika mereka bahagia.Bacaan yang tepat makhraj dan tajwidnya lebih utama dari banyaknya hafalan anak.

• Berikan waktu khusus di rumah untuk halaqoh menghafal Al-qur'an bersama keluarga

Istiqomahkan halaqoh bersama keluarga di rumah untuk menghidupkan suasana menghafal Al-qur'an agar anak anak terbiasa.

• Ajarkan keutamaan mempelajari dan menghafal Al-qur'an

Agar mereka termotivasi dan lebih semangat dalam meraih keutamaan tersebut.

• Kerjasama antara kedua orang tua

Orang tua harus menjadi satu tim yang solid dalam mendidik anak anaknya. Contoh yang baik dari kedua orang tua akan membuat pesan yang disampaikan mudah diserap oleh anak. Jika ingin anak kita pandai membaca dan menghafal Al-qur'an, maka mari sama sama kita mempelajari dan menghafalkannya.

Bertaubat kepada Allaah SWT
Barangkali anak kita kesulitan menghafal Al-qur'an sebab dosa dosa kita yang terlalu banyak, maka usahakan sesering mungkin kita bertaubat kepada Allaah SWT, dengan melaksanakan shalat taubat dan perbanyak istighfar. Saat ini begitu banyak metode menghafal Al-qur'an yang dapat kita pelajari, dan sejatinya semua metode adalah baik, tinggal bagaimana kita aplikasikan dalam keluarga kita sesuai dengan kondisi kita masing masing.

Yang terpenting adalah tujuan kita menggapai Ridho Allaah dengan jalan yang tepat, maka kemudahan akan menghampiri kita.

“Tidaklah kami turunkan AlQuran ini untuk menyusahkanmu” (Q.S Taha: 2 )
Al Quran diturunkan oleh Allah SWT dengan tujuan untuk membahagiakan manusia, oleh karenanya, sudah semestinya Al Quran dijadikan sebagai sumber kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Tidak butuh orang cerdas untuk menghafal Al-qur'an, namun dengan menghafal Al-qur'an akan membuat seseorang menjadi cerdas.

Sekian materi sederhana yang dapat saya sampaikan, mohon maaf atas segala kekurangan, semoga bermanfaat -khususnya untuk diri saya sendiri-. Semoga Allaah berikan kemudahan dan keberkahan dalam setiap langkah kita.
Resume Kulwap 1 :

1. Biasakan anak dulu membaca Qur'an jadi setiap keluarga harus ada satu waktu halaqah bersama menghafal/membaca Al-Qur'an setelah itu baru buat target hapalan anak sesuai kemampuan mereka.

2. Menambah hafalan sebaiknya pagi tapi untuk muroja'ah semua kembali ke jadwal Anak sendiri seperti setelah pulang sekolah atau sore Hari yang penting konsisten. Usahakan anak tidak memegang mainan ketika hapalan 

3. Perdengarkan Murottal setiap saat bahkan ketika tidur Karena ketika tidur semua badan istirahat kecuali otak, dan InsyaAllah anak2 akan ikut merekam di Alam bawah sadarnya.

4. Tips untuk konsisten adalah Niat & tujuan jadi apa niat dan tujuan Kita ingin mencetak anak sebagai penghapal Qur'an ? Karena untuk tetap Istiqomah memang lebih sulit daripada memulainya.

5. Makanan yang mendukung hafalan kurma, madu, buah-buahan dan makanan Bergizi' lainnya. Untuk orang dewasa seperti kita harus menjaga diri dari maksiat dan penyakit hati  

6. Kontrol pergaulan anak karena anak mudah meniru. Jadi bergaulah dengan orang2 yang Juga Mencintai AlQur'an 

7. Agar lebih menyenangkan buat games dalam belajar AlQur'an seperti: tebak ayat, tebak Surat, menyusun ayat, dsb. Dan jangan lupa beri reward dan pujian agar anak semangat tidak perlu Mahal seperti makanan kesukaan Anak.

8. Jika baru menghafal tidak perlu satu Surat cukup beberapa ayat dan target bisa ditambah sesuai kemampuan Anak.

9. Jauhkan anak dari gadget walaupun untuk mainan edukatid lebih baik mainan yang langsung bisa dimainkan, atau berikan buku2 menarik.

10. Anak kinestetik tetap belajar walaupun tidak bisa duduk diam tetap perdengarkan bacaan AlQur'an, walaupun belajar AlQur'an lebih bagus lagi jika mendengar dan memperhatikan lisan dan melihat tulisan, agar mereka faham makharijul huruf.

11. Semangat Dan motivasi anak berbeda2 jadi orangtua harus tetap sabar Dan konsisten. Untuk awal bisa dengan video kartun yang isinya Murottal AlQur'an atau ajak menonton bersama Hafidz Indonesia.

12. Ibu - Ibu sekali lagi sabar Mendidik dengan Cinta dengan senyum dan perbanyak istighfar 😊 Jika ketika waktu halaqah so adik tidak bisa diam jangan berikan mainan cukup berikan kertas dan crayon untuk mewarnai.

13. Untuk anak Batita cukup perdengarkan selalu Murottal AlQur'an karena ini waktu2nya merekam/ mengumpulkan informasi

14. Ajarkan anak shalat dan Mencintai AlQur'an sedini mungkin, mengajarkan dengan keteladanan bukan hanya menyuruh jadi Anak melihat orangtua jika ortu shalat is akan belajar gerakan shalat jika ortu membaca AlQur'an maka Anak akan terbiasa Mencintai AlQur'an.

15. Anak laki2 ajarkan shalat jama'ah di Masjid,  ketika sudah terbiasa shalat biasakan shalat Sunnah Qabliyah, Ba'diyah, Dhuha, Tahajud, dll.

16. Metode menghafal AlQur'an bisa di mix jika Kita sudah bosen dengan 1metode.

17. Pesan Syaikh Ali Jaber ketika anak sudah banyak hapalan perhatikan Juga pengaturan nafasnya karena mempengaruhi waqaf-ibtida'.

18. Biasakan anak membaca AlQur'an dengan tahsin karena jika sudah terbiasa dengan makhraj yang kurang tepat akan susah untuk merubahnya
ONLINE SHARING – SESI 2
MENDIDIK ANAK MENCINTAI AL-QURAN
KIAT-KIAT MEMBIASAKAN ANAK MENGHAFAL QURAN SEJAK DINI
Pemateri : Hamidah Hasan, Lc | Moderator : Dwi Ranita Tarigan, SHI
Senin, 12 Mei 2020 | 19 Ramadhan 1441 H

PERTANYAAN | Oktavia Ratna (Nana)
1. Bagaimana jadwal daily activity anak-anak (dari bangun tidur ampe tidur lagi)?
2. Adakah target hafalan dan muroja'ah yg harus dicapai di setiap harinya?
3. Apakah ada reward dan punishment untuk muroja'ah ini?
4. Ada pernah ngalami bad mood gak, apa kiat-kiat untuk bisa tetap stabil (on fire) baik anak maupun
ibu?
5. Adakah amalan khusus (istiqomah) bagi kita khususnya (orang tua) dalam mendidik anak?

JAWABAN | Hamidah Hasan
1. Activity anak-anak tergantung usia dan keluarga ya. Kalau ana, karena sudah sekolah semua, jadi pagi anak-anak sekolah. Sebelum shubuh anak-anak dibangunkan shalat tahajjud (tergantung musim di Mesir, karena kalau musim panas shubuh jam setengah 4, jadi bangun tahajjud setengah 3. Kalau musim dingin shubuh jam 5, jadi bangun tahajjud jam 4). Kemudian setelah shalat subuh
mulai halaqah qur,an (tambah hafalan). 2 anak sama buya dan 2 anak sama ummi. Kemudian sarapan lanjut shalat dhuha. Jam 07.00-08.30 sudah berangkat ke sekolah. Pulang sekolah sekitar jam 3 sore, mandi, makan, kerjakan PR kemudian murojaah, lalu main main dirumah sampai maghrib. Ba’da maghrib murojaah, makan malam. Lalu sholat isya. Setelah itu langsung tidur.
2. Kami tidak ada target, sesuai kemampuan anak.
3. Reward ada pastinya, punishmentnya ya hanya tidak mendapatkan reward 😊.
4. Bad mood pasti sering, namanya anak-anak harus dipancing dan atau dirayu, caranya ya dengan reward yang kita tawarkan, dengan iming-iming ganjaran pahala yang luar biasa. Begitupun kita ingatkan diri kita sendiri dengan mengingat-ingat reward dari Allah kelak jika kita berhasil istiqamah.

Amalan terbaik Agar Anak Mencintai Al-Qur'an

Menurut ana doa tulus untuk anak kita yg disertai amal sholeh, dzikir, istighfar. Dan amalan amalan nawafil lainnya. Pernah dengar kisah seorang kiyai yg mendoakan anak-anaknya bukan hanya ketika doa setelah shalat. Namum mendoakan mereka setiap saat beliau memandang anak-anaknya. Bisa ditambah ayat ayat ruqyah sebelum mereka tidur. Ada beberapa tips dari salah satu pendiri rumah tahfiz:
- Menjadi orang tua yang teladan
- Mengevaluasi “keshalihan” kita secara terus menerus
- Melekatkan kepribadian Rasulullah SAW
- Kreatif
- Hindari pemaksaan
- Berikan reward (hadiah)
- Menasihati anak pada waktu yg tepat (karena jika waktu tidak tepat, anak bisa BETE)
- Memperbanyak membaca dan mempelajari Al-Qur’an, serta doa
- Mengajarkan sirah atau kisah Rasulullah, sahabat dan atau kisah-kisah yang penuh inspirasi

PERTANYAAN | Aditya Putri - Jakarta
Anakku usia 2 tahun, susah diajak ngaji. Baca doa bangun tdr sama mau makan aja moody. Pertanyaan, usia berapa anak diajak buat mengenal Al-Qur’an? dan gimana caranya mensiasati anak yg moody buat diajak "mengenal dan mencintai Al-qur'an"? Belum sampe tahapan menghapal bahkan ya.. 

JAWABAN | Hamidah Hasan
Sejak usia 2 tahun juga bisa sayang kita ajak mengenal Al-Qur’an, bahkan sejak bayi pun bisa. Untuk usia 2 tahun yg belum mengerti apa-apa, sering-sering saja kita sounding di waktu-waktu yang tepat. Misalnya ketika dia dalam keadaan tenang atau sesaat sebelum tidur, ceritakan tentang keutamaan Al-Qur’an dan kemuliaan orang yang mempelajarinya (pastinya si anak akan terlihat tidak faham dan acuh tapi yakinkanlah bahwa hati mereka menerima pesan kita, jika kita menyampaikannya dengan hati). Lalu bacakan ayat-ayat Qur’an yg mau kita ajarkan. Misalnya surat Al-Ikhlas 1 ayat saja, kita bacakan di telinganya selama seminggu atau sampai dia bisa mengikuti, minimal ujungnya (ahad). Kemudian lanjut ayat kedua dan seterusnya. Semakin lama semakin cepat anak-anak itu mengikuti. Tempel huruf huruf hijaiyah di setiap sisi dinding yang sering dia lewati, lalu ketika dia lewat tunjukkan bahwa itu huruf alif misalnya, dan seterusnya. Bisa dengan bermain flash card hijaiyah. Nanti bisa lanjut mulai baca Iqro atau Nurul Bayan.

PERTANYAAN | Kak Ullie
Gimana acara menumbuhkan rasa cinta anak pada Al-Qur’an terutama ibunya,,, Rasa ingin sangat untukmemiliki buah hati yang hafidz dan hafidzah namun terkadang ibunya sendiri yang kurang motivasi 🙏

JAWABAN | Hamidah Hasan
Motivasi untuk ibu dan anak juga sudah kita bahas ya kakak sayang, intinya kalau orang tua sudah semangat dan sering membaca Al-Qur’an di setiap harinya, maka anak pasti akan meniru.

PERTANYAAN | Maghfiroh (Fifi) - Lamongan
Step-step dari jadwal mendidik anak sejak dalam kandungan untuk pengajaran Al-Qur'an dimulai sejak usia kehamilan berapa minggu dan stepnya?

JAWABAN | Hamidah Hasan
Untuk dalam kandungan sesering mungkin kita perdengarkan murottal yaitu bisa dengan sang ibu atau ayah yang memperbanyak tadarrus, atau perdengarkan murottal via aplikasi. Bisa perdengarkan 1 juz selama seminggu, lalu lanjut juz selanjutnya.
Tahap selanjutnya ketika batita, juga banyak perdengarkan murottal, bisa dengan orang tuanya yang membacakan langsung, atau murottal aplikasi. Pastinya disertai dengan teladan orang tua yang sering berinteraksi dengan al-Qur’an.
Ketika usia 3 atau 4 tahun anak-anak sudah mulai bicara (bahkan usia 2 tahunan), mulailah talqin, sedikit-sedikit per ayat, ulang selama beberapa hari atau sampai si anak bisa meniru ayat tersebut. Tidak mengapa jika belum sempurna pelafalan ayatnya, kemudian tambah ayat selanjutnya dan seterusnya. Dan usia 3 atau 4 tahun ini anak-anak sudah bisa diajak mengenal huruf hijaiyah ya. Dengan menempel huruf-huruf di dinding ataupun dengan flash card atau permainan lainnya. Yg penting menyenangkan dan membuat si anak happy. Maka itu kita dituntut untuk kreatif. Usia 4 tahunan in syaa Allah sudah mulai bisa diajak setoran hafalan, ketika pelafalan anak sudah mulai sempurna, mulailah perbaiki makharijul hurufnya, agar ketika nnti anak sudah hafal banyak, mereka hafal dengan makhraj yg tepat.
Sudah 5 tahun ke atas, sudah mulai diberi jadwal (hafalan dan murojaah), dan ajak untuk disiplin sesuai waktu yg ditentukan. Ketika sudah bisa membaca Al-quran atau sudah bisa tambah hafalan sendiri, dan semakin besar, anak bisa ditarget, misal tambah hafalan minimal seperempat/setengah halaman, kemudian akan bertambah seiring bertambahnya kemampuan anak menghafal.

PERTANYAAN | Fitri Mayanti
Apa doa yang selalu Mideh panjatkan sehingga memiliki anak-anak yang cinta Quran? Mungkin ada amalan doa-doa khusus.

JAWABAN | Hamidah Hasan
Amalan dan doa khusus apa ya.. mungkin khusus untuk anak-anak menjadi penghafal Qur'an ya tidak. Tapi ana share aja ya sebagian doa hehehhe.. jadi malu, belum pantas saya, hamba yg dho'if ini.

1. Doa yang selalu dipanjatkan banyak ya,,,,. Tapi yang jelas doa ana ajarkan juga ke anak-anak.
2. Setiap mencuci beras untuk makan keluarga pun ana selipkan shalawat serta doa agar bisa menjadi ahlul Qur’an.
3. Zikir yg diamalkan tiap hari pastinya ma’tsurat ditambah
- Istighfar 100x
- Shalawat 100x
- Subhaanallah wa bihamdih 100x
- Laa ilaaha illallaah 100x
- Yaa Fattah yaa razzaq 111x
*Zikir optional ya.. masing-masing orang punya amalan sendiri, itu hanya sharing saja.. hehehe.

PERTANYAAN | Noor Farida
1. Apakah hafalan anak dibantu dengan gadget? Kan ada nih.. Quran speaker, Hafidzdoll dll, apakah perlu?
2. Apakah Ula hafal 3 Juz beserta artinya?
3. Jika iya, bagaimana caranya menghafal Al-Qur'an beserta artinya?

JAWABAN | Hamidah Hasan
1. Kami bantu dengan gadget aplikasi ayat yang pernah ana sharing sebelumnya untuk mendengarkan murottal sambil melihat tulisannya. Perlu juga Qur’an speaker dan sejenisnya, bahkan sangat membantu.
2. Ula menghafal belum beserta artinya. Tapi ketika proses menghafal kami jelaskan artinya per kata, misalnya jibaal itu apa, syams itu apa... lalu diceritakan inti dari ayat yang sedang dihafal dan dikaitkan dengan ayat selanjutnya, dan seterusnya. Anak-anak ana lebih mudah menghafal bahasa arab soalnya, jadi menghafal terjemah lumayan "berat" buat mereka. Tapi kemarin salah satu peserta HI tahun kemarin, Naja, dia menghafal terjemah dengan mendengar terjemah Quran mp3 setiap hari.
3. Ula pernah dicoba dengan gerakan, maa syaa Allah lebih cepat dan melekat sekali hafalannya. Tapi sayangnya ana blm mendalami metode itu. Klw g salah ada pelatihannya juga dr alumni Gontor yg punya beberapa markaz tahfiz.

PERTANYAAN | Edithya Miranti
Mau tanya ya Umik Mideh
1. Dalam keseharian murotal syaikh siapa yang ditilawahkan di rumah?
2. Katanya kalau untuk anak-anak pemula diusahakan jangan pakai Syaikh Thoha Junaid dulu ya, karena nada tilawahnya yang bisa membuat anak kesulitan untuk mengikuti hafalan, atau karena apa ya?
3. Kalau di rumah, pasang murotalnya per ayat atau per juz sehari atau gimana Deh? Mohon penjelasannya ya.
4. Anak-anak di rumah kesehariannya apa dilarang menonton tv sama sekali atau gimana ya?
5. Tolong tips menjaga hafalan anak-anak ya Deh 🙏

JAWABAN | Hamidah Hasan
1. Murottal syeikh kemarin sudah di share ya Dian Sastro.
2. Betul, usahakan nada syeikh yang sederhana dan lambat. Agar anak bisa mengikuti bacaan per huruf dengan baik.
3. Awal-awal per ayat, lalu per surat, kemudian per juz. Dan ini tergantung sikon ya, misalnya ada anak yg kesulitan menghafal satu ayat yang panjang, bahkan setelah kita talqin pun masih kesulitan, cara kita yaitu dengan kita pakaikan headset yang tersambung ke handphone atau tablet dan dipasangkan aplikasi ayat yg sudah dishare kemarin (usahakan headset yang bluetooth agar tidak terikat dengan gadget), kita ulang ayat itu sampai 20 atau 50 kali sambil si anak memperhatikan
tulisannya. Dengan cara ini kita bisa fokuskan dulu ke anak yang lain. Bisa diulangnya per surat (jika kondisi anak ketika itu sudah hafal, tapi masih sering ketuker ayatnya). Bisa juga dipakaikan ketika anak main di rumah, jadi telinga anak fokus mendengar ayat Qur’an. Kadang juga aplikasi ayat itu kami nyalakan via TV yg besar sekalian, supaya terlihat jelas tulisannya bareng-bareng.
4. Nonton TV memang kami larang, diizinkan hanya libur saja khusus tontonan edukatif.
5. Menjaga hafalan dengan memperbanyak waktu murojaah sayang. Juga dengan murottal, tebak tebakan ayat sama anak-anak, atau sambung-sambung ayat.

PERTANYAAN | Annisa Mustika (Icha) - Ponorogo
Assalamu'alaikum Mideh. Anak ana baru hafal 2 juz dan mereka home schooling. Tahun ini hafalan mereka agak tersendat karena sibuk dengan belajar pelajaran umum. Bagaimana cara pembagian waktu antara menambah hafalan, murojaah dan pelajaran umum? Anak ana 5: kelas 4, kelas 3, kelas 1, TK dan bayi. Syukran.

JAWABAN | Hamidah Hasan
Wah.. hebat Icha dengan anak 5 bisa sukses home schooling, kebayang sabarnya Icha seperti apa. Proud of you. Kalau ini mah ana yang minta tips ama Icha hehehhe.. Jika sudah ditambah dengan pelajaran lain selain Al-Qur’an. Memang kita harus legowo jika hafalan mereka tidak secepat sebelumnya ya. Tapi karena Icha home schooling kan, jadi bisa disiasati untuk Al-Qqur’an diberi porsi waktu lebih banyak dari materi lainnya. Teman ana yang anaknya hafal 30 juz di usia 8 tahun, dia juga home schooling. Dia murojaah 6 juz setiap hari untuk mempertahankan hafalannya. Tapi dia pegang anak 1, kalau Icha anak 5. Jika anakanak sudah hafal 2 juz, mungkin Icha bisa ajak mereka murojaah minimal 1 juz setiap hari. Ini perlu
penanganan ke pakar kayaknya Cha, bisa sharing-sharing sama Ustadzah Ida yang sudah mendirikan Markaz Tahfiz, beliau pakai metode tabarak, jadi hafalan anak-anak di samakan per level.

PERTANYAAN | Maisarah (Chupo)
Apakah setiap anak bisa diajarkan Al-Qur’an dengan metode yang sama? Karena melihat setiap anak mempunyai sifat dan kemampuan yang berbeda-beda.

JAWABAN | Hamidah Hasan
Yups betul, cari metode yang sesuai dengan anak. Ana juga ada anak yang ditambah metode lain untuk menghafal, karena ada yg audio, cukup ditalqin langsung hafal. Ada juga yg harus lewat tulisan juga 😊. 

Jika anak sudah bisa menulis, beri tugas anak untuk menulis ayat-ayat yang baru dia hafal, selain membuat hafalan semakin kuat, juga melatih tulisan arabnya agar lebih baik.

PERTANYAAN | Robiatul Adawiyah (Wiwi) - Bekasi
Kalau anak cadel adakah caranya biar mudah melafadzkan dan sempurna pada makhorijul huruf?

JAWABAN | Hamidah Hasan
Jika anak cadel, tidak mengapa lanjutkan saja kita ajarkan dan latih dengan makhraj yang tepat, jika sudah waktunya akan bisa in syaa Allah.. Bisa setelkan video tajwid yang membahas makharijul huruf.

PERTANYAAN | Nurul Farida
Apa kiat mengontrol hafalan anak-anak secara online di tengah pandemi COVID?
JAWABAN | Hamidah Hasan
Pastinya antara 2 ya:
1. Antara kelas online / video call (namun kadang terhambat oleh koneksi internet)
2. Atau minta anak merekam hafalannya untuk dikirim ke kita. Kemudian bisa kita koreksi jika ada kesalahan.

Kalau Ustadzah Ida di Markaz, beliau menelfon muridnya satu persatu kemudian setoran dan langsung diperbaiki.

PERTANYAAN | Rini Susanti (Rintul) - Jombang
Pertanyaannya, ketika anak-anaknya Mideh sekolah, aktifitas Bu Mideh apa ya? 😅 Edisi kepo.

JAWABAN | Hamidah Hasan
Hahahahha... Ana sedikit-sedikit cicil thesis 😂

E-CLASS NAHYAZEEFA D'MAYLA
www.nahyez613.blogspot.com
Fanpage : Nahyez 613
IG : Nahyez 613
Channel Youtube : Nahyazeefa D'Mayla



Posting Komentar

0 Komentar