Kepergian Ayahanda Guru Tercinta

 

Nahyez613 - Kamis, 22 Oktober 2020, pagi ini ada ribuan pasang mata yang mengikuti prosesi pemakaman ayahanda guru kami, KH Abdullah Syukri Zarkasyi MA secara langsung. 

Terlihat jelas dari kejauhan ada sembilan ribu lima ratus jiwa yang menyaksikan proses dikebumikannya sang kyai secara live melalui channel Youtube. 

Selebihnya, entah ada berapa juta jiwa lainnya yang tidak berkesempatan menghadiri juga mengikuti prosesi pemakaman sang guru secara langsung ataupun tidak langsung, baik mereka yang berada di dalam maupun di luar negeri. 

Sedari berita duka itu terdengar, lisan kami tak henti-hentinya menguntai kata dalam balutan doa untuk sang ayahanda tercinta. Dimanapun kami berada dengan perasaan yang sama merasakan kegetiran yang begitu pilu di lubuk hati kami terdalam. 

Benar, beliau telah dikebumikan, namun sosoknya tetaplah hidup di sanubari kami, di buku-buku kami, dan di setiap ingatan indah kami. 

Perlahan air mataku tumpah, tanpa kusadari tangisku pun pecah. Aku menahan sesak di dada, ada gemuruh yang tak mampu ku artikan lewat kata maupun ucapan. Bolehkah aku berharap menjadi seperti beliau sepeninggalku kelak. 

Ratusan juta lisan yang melantunkan doa untuknya. Ratusan juta wajah yang menampakkan kesedihan setelah kepergiannya. Ratusan juta kepala yang menyimpan memori kebaikan mengenai sang ayahanda. 

Keresahan mulai menyeruap, kepala penuh dengan tanda tanya, tiap-tiap dari kami berharap cemas, kemana hendak kami cari sosok pengganti seperti dirinya. 

Estafet kepemimpinan harus berlanjut. Banyak urusan umat yang musti diurus. Genderang penegak panji-panji Islam tak selayaknya terhenti. 

Semoga siapa pun nanti pemegang tambuk kepemimpinan berikutnya, mereka juga mampu meneladani sosok sang ayahanda dan Trimurti tercinta. 

Selamat tinggal guru kami tercinta, almarhum KH Abdullah Syukri Zarkasyi MA🥺

*Ariene GuzeL*

*Alumni Gontor Putri 2005*

*Nahyazeefa D'Mayla berkabung*