Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Hobi Bertanam di Tengah Pandemi

Ipech.doc
Walaupun Dunia sedang dilanda wabah, semua aktivitas terbatas, tidak menjadi alasan untuk bermalas-malasan. Ayo tetap melakukan kegiatan positif di tengah pandemi ini, salah satunya bertanam di rumah dengan keluarga.

Nahyez 613 - Pagi itu tidak seperti biasanya, semua aktivitas berubah sejak pemerintah mengumumkan terdapat kasus Covid-19 pertama di Indonesia tepat di bulan Maret 2020. Kegiatan  Belajar Mengajar (KBM) di sekolah menjadi belajar dari rumah, para karyawan pun harus bekerja dari rumah, istilah kerennya WFH (Work Form Home)

Awal pandemi ini banyak masyarakat yang gelisah, waspada, sedih bahkan takut untuk keluar rumah karna khawatir tertular Covid-19. Awalnya terasa berat, bahkan bingung harus melakukan apa selama berdiam dirumah.

Selama mendampingi anak belajar dirumah, kami lebih sering berinteraksi dengan gadget untuk belajar maupun bekerja. Hingga sering melihat iklan bermunculan di dunia maya, salah satunya iklan penjualan bibit tanaman.

Bermula dari seringnya melihat iklan tersebut, kami tertarik untuk belajar bertanam di rumah dengan lahan terbatas. dimana kita bisa menanam sayur-sayuran dan buah-buahan sendiri di rumah. Persiapan untuk bertanam hanya perlu membeli media tanam, pot, pupuk dan bibit unggul yang mudah didapatkan dari belanja online di sosial media.

Kami mulai dengan menanam bibit sayuran didalam polybag kecil.  Bermodalkan  bismillah, kami pun menanam berbagai jenis sayuran seperti kacang panjang, buncis, tomat, jagung, kangkung, bayam, daun bawang, seledri dan lainnya.

Bertanam menjadi salah satu hobi baru keluarga kami. Setiap pagi dan sore kami pun harus menyiram tanaman agar tumbuh subur dan sehat. Keluarga kami mempunyai kebiasaan setiap paginya, yaitu duduk di teras sambil membaca buku panduan dzikir pagi dan petang. Karna kebiasaan inilah kami memadukan hobi dan kebiasaan kami yakni menyiram tanaman sambil berdzikir pagi  dan petang.

Pengalaman merupakan guru terbaik, istilah ini sepertinya tepat untuk hobi baru yang sedang kami jalani. Karna  dari pengalaman sendirilah maka kami mengerti dan paham akan bertanam. Mengenal karakteristik dan jenis berbagai tanaman merupakan tantangan sendiri bagi kami.

Melalui pengalaman ibu kami (yang memang mempunyai hobi bertanam berbagai jenis tanaman bertahun-tahun) inilah kami mendapatkan ilmu baru bahwasanya semua jenis tanaman membutuhkan kadar sinar matahari berbeda-beda. Ada yang membutuhkan 100% sinar matahari ada juga yang hanya 75% bahkan 50% kadar yang dibutuhkan, tergantung dari jenis apa tanaman yang kita tanam.

Selang beberapa bulan tanaman kami pun membuahkan hasil, ya,PANEN. Inilah yang kami tunggu. Pagi itu ketika kami ingin menyiram tanaman, ada beberapa yang sudah bisa dipanen, seperti kangkung, tomat, kacang panjang, buncis dan cabe merah keriting.

Kami merasa senang karna bisa memanen hasil dari yang kami tanam, walaupun tidak banyak dan bentuknya lebih kecil, kami tetap bangga dengan hasil panennya. Bahkan anak-anak  pun mulai menyukai sayuran karna penasaran dengan rasanya.

Kalimat  “apa yang kamu tanam, itu yang akan kamu tuai” sangatlah tepat untuk hobi baru yang sedang kami jalani di masa pandemi ini. Walaupun wabah sedang melanda dunia, masih banyak kegiatan positif yang bisa kita giatkan dari rumah bersama keluarga. Syarifatut Dawami

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Izin promo ya Admin^^
    bosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
    mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
    mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik
    ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
    add Whatshapp : +85515373217 ^_~ :))

    BalasHapus