Nahyez 613 — Ariyati Utami dan Joko Sugiarto adalah sepasang suami istri yang kini sukses menjajaki dunia perlebahan. Budidaya lebah yang sudah mereka geluti sejak remaja dulu, akhirnya berbuah manis dengan segala kerja keras dan doa.
“Berawal dari modal pesangon kami waktu itu untuk membeli bibit lebah dan mobil pickup bekas dari bos lebah ternama di desa kami,” jelas Ari kepada Gontornews.com.
Waktu itu, lanjutnya, ia hanya bermodal sepuluh kotak lebah yang dibeli dari bos madu dengan kisaran harga sepuluh juta rupiah di zamannya.
Sebelumnya, pasangan muda ini adalah remaja yang sering menjadi tenaga kerja di bos lebah di Desa Tuntang, Semarang, Jawa Tengah.
Di situlah ia dan suami mulai dilatih dari proses pembibitan lebah hingga panen madu. Sampai akhirnya mencoba berwirausaha sendiri dan terus mengembangkan skill dasar yang didapat untuk dipraktikkan di lapangan.
Seiring berjalannya waktu dengan menjalin kerjasama dari relasi bisnis yang kuat, Ari pun lantas mulai menandatangani kontrak dengan perusahaan besar.
“Dari yang awalnya berbekal sepuluh kotak lebah, dalam waktu lima tahun menjadi 500 kotak lebah,” ujar alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor Putri tahun 2005 itu.
Kemudian sepuluh tahun selanjutnya merambah ke penjualan madu ke pabrik dan juga penjualan bibit lebah ke Sumatera yang mencapai 2000 kotak.
Bagi ibu dua anak ini, kepasrahan kepada Allah SWT itu kunci utama kesuksesannya. “Menjadi peternak lebah layaknya menjadi petani, kami hanya berusaha sedangkan hasil adalah ketentuan Allah Yang Maha Kuasa,” tambah wanita kelahiran 26 Maret 1986 itu.
Maka, sambungnya, yang ia lakukan ketika mengalami kerugian besar terus berusaha mengambil pelajaran dan menjadi lebih baik, dan ternyata Allah SWT memberi jalan yang tidak disangka-sangka.
Setelah itu, pasangan ini pun lantas mengaku didatangi rekan yang memberi kontrak besar, yang kadang ditemui di jalan, lokasi perlebahan, dan bahkan ada yang menemuinya di rumah karena kabar dari teman sekitar.
“Hal tersebut bagaikan mukjizat dari segala kepasrahan kami, karena kami hanya petani desa yang cuma mengandalkan kejujuran yang kala itu tanpa pendukung sosial media sedikitpun,” terangnya.
Owner Manggar Emas Honey ini lantas menjelaskan bahwa Allah SWT telah memberinya bekal beberapa kemampuan dari lahir.
“Maka kami temukan kemampuan kami adalah rasa welas asih pada manusia maupun pada hewan,” tambah ibu dari Tsuroya dan Rizqi ini.
Sehingga lebah yang menjadi amanahnya sekarang, sambungnya, adalah wasilah pengabdiannya agar menjadi insan yang bermanfaat.
Layaknya lebah yang hanya hidup tidak lebih dari dua puluh hari, namun mereka manfaatkan waktunya dengan bekerja dan bekerja pagi, siang, juga sore. Malam untuk beristirahat serta berdzikir dengan penuh kepasrahan.
“Sedangkan hasil jerih payah mereka hanya untuk diberikan kepada seluruh makhluk-Nya,” tutup mantan bagian keamanan OPPM (Organisasi Pelajar Pondok Modern) Gontor Putri masa bakti tahun 2004-2005 tersebut. [Edithya Miranti]
Sumber : www.gontornews.com

1 Komentar
Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
BalasHapusdimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802