Tajammuk Nahyez 2024 di Solo
Tak bisa dan tak akan cukup diungkapkan lewat kata..
Namun izinkan pena ini mengurai sedikit "rasa" melalui paragraf bersemai oktaf
Bukan sekadar bertemu
karena tanpamu "KITA"kurang satu..
Mengawali Juni kali ini
ada reuni penuh emosi
Menelusuri sudut hati penuh memori
Membangkitkan kembali ghirah "Gontori" yang telah tertanam penuh arti
Masing-masing "kita" terpanggil hadir
Meskipun masing-masing harus berjibaku dalam peran dan kewajiban keseharian yang seolah tanpa akhir..
Ada keraguan sekaligus keinginan membuncah...
Betapa 18 tahun memberikan catatan kehidupan penuh cerita setiap individu dari "KITA"
Menepikan perih setiap rasa luka duka dalam episode kehilangan
Menepikan kekhawatiran dalam kekurangan
Menepikan kegelisahan dalam kesendirian
Menepikan kerisauan dalam penantian jawaban doa yang terlantunkan
Beragam kisah kehidupan masing-masing dari kita mencapai titik nadir
Keikhlasanlah yang mengambil peran untuk meyakini semunya adalah bagian dari TAKDIR
demikian pulalah"takdir" yang menentukan rezeki
Rezeki hadir hingga akhir
Rezeki untuk sekadar mampir
Rezeki bisa menyaksikan euforia status medsos meskipun dengan hati getir karena masih belum diberikan rezeki untuk hadir..
Berjumpa setelah sekian purnama mengawali rasa bahagia
Mengalirlah cerita
Bertukarlah canda
Pecahlah tawa
Meski terselip tangis yakinilah ini tangis bahagia..
Meski terjeda panggilan "Ibu,ummi, mama, bunda.." dari lisan mungil yang berharap diperhatikan kebutuhanya
Meski sambil balas WA dari pasangan atau kawan yang basa basi bertanya
hingga urusan pekerjaan yang tak bisa memberi jeda
seolah semua terangkai secara SEMPURNA
Oh Pondokku kembali menggema...
nasihat dan doa yang terlantun indah dari sosok penuh kharisma
..................
repertoar kehidupan duniawi
menawarkan fatamorgana
yang harus kita kejar adalah nilai "TAKWA"
Sehebat apapun, kita adalah hamba yang penuh keterbatasan
Selemah apapun keadaan, kita punya doa sebagai senjata
meyakinkan kembali bahwa Allah lah sebaik-baik sandaran dan pemberi pertolongan
Al-Quran yang dulu dan semoga hingga "kini" senantiasa kita buka tiap pagi dan petang
adalah jawaban permasalahan kehidupan
Bekal yang cukup untuk menjadi navigator kendaraan keluarga
................
Mengalir doa beliau mengalir airmataku..
Beliau mintakan kekuatan lahir bathin untuk setiap peran Jihad kita... Jihad keluarga, jihad ekonomi, jihad pendidikan dan berbagai peran jihad duniawi
Beliau mintakan karunia pasangan dan keturunan dengan kriteria lengkap versi beliau yang lebih sempurna dari sekadar kriteria dunia..
Anugerahkanlah bagi yang "belum" dan perbaikilah bagi yang sudah..
Beliau mintakan kesuksesan dan kebahagiaan dunia akhirat
Penutup doa beliau lantukan
Agar Allah pertemukan kita kembali di dunia ini...jikalau tidak di dunia maka di surgaMu ya Allah
Ya Rabb..Nikmat dan RahmatMu sungguh sempurna..
Rasanya telaga kalbu yang gersang pun akan kembali basah dengan doa beliau
Semoga "Aamiin" kami membungkus setiap doa beliau dan segera Engkau ijabah ya Rabb..
Sampai di sini kisah reuni kali ini..
Akhwati..
Belum semua tersapa melalui raga, namun semoga senantiasa tersapa melalui doa
Belum semua saling memeluk menguatkan dalam dekapan, namun semoga Allah berikan kekuatan dalamm melanjutkan kisah kehidupan ..
Sejatinya semua adalah bentuk pelajaran menemui hikmah menyelami ikhlas dan sabar
Semoga ukhuwah ini adalah ketidaksempurnaan yang saling menyempurnakan
Kelemahan yang justru saling menguatkan
kembali pada takdir yang dijalani..
beberapa telah mendahului pergi
beberapa masih sendiri
beberapa masih menantikan hadirnya buah hati
beberapa bahkan telah kehilangan pendamping hidup
Mari melanjutkan langkah
Ada amanah kehidupan yang masih harus kita tunaikan
*Jazakumullah khoiron katsiir u/ panitia dan keluarga...kalian Luarrrrr Biasaa
Penulis : Nuryati Yuliana (Lia)
0 Komentar