Tanggal 22
Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional sesuai dengan Ketetapan Presiden
sejak 2015 silam. Jika kita mendengar
kata Santri, apa yang pertama kali terbayang dalam benak kita? Apakah seorang pemuda
dengan baju koko serta sarung dan peci yang khas? Ataukah seorang anak
perempuan belia berkerudung yang mendekap Al Quran di dada tengah berjalan menuju
surau?
Dari zaman
ke zaman istilah santri memiliki persepsi berbeda yang dimaknai oleh setiap
individu. Namun istilah santri sendiri begitu dekat dengan Agama Islam atau
pesantren yang merupakan tempat menuntut ilmu Agama tersebut. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri, santri dimaknai sebagai orang yang mendalami
agama Islam; orang yang beribadah dengan sungguh-sungguh atau orang yang saleh.
Namun dari sekian banyak definisi tentang santri tentunya makna yang melekat
kuat adalah orang-orang yang berjalan di jalan Allah untuk menuntut Ilmu Agama
dan diharapkan menjadi sosok yang berpegang teguh pada Al Quran dan hadis. Sehingga
dari sosok santri inilah kita bisa mendapatkan cerminan karakter seorang muslim
yang baik.
Ketika seorang santri menyelesaikan
pendidikannya di pesantren dan kembali ke masyarakat maka tentunya ada
nilai-nilai yang ia bawa. Nilai-nilai itu adalah nilai luhur yang terpatri
dalam jiwanya berdasarkan pembelajaran, pendidikan dan pengalaman selama
menuntut ilmu di Pondok Pesantren. Ada kalanya saat terjun ke masyarakat nilai-nilai
luhur itu mengalami gesekan bahkan benturan yang amat kuat. Semua itu tentu
akan membawa pengaruh apakah nilai-nilai itu akan tetap ataukah berubah. Seorang
santri saat berada dalam masyarakat tentunya juga akan berinteraksi dengan
nilai-nilai lain yang mungkin sejalan, namun tak jarang juga sangat
bertentangan. Namun sejatinya nilai-nilai itu harus tetap menjadi pegangan
hidup, meskipun dunia dan masyarakat terus-menerus mengalami perubahan. Seorang
santri menempuh pendidikan dan pengetahuan tak lain salah satunya bertujuan agar bermanfaat bagi masyarakat luas
dan pada saat itu para santri diharapkan mampu menjadi figur-figur yang
memberikan cerminan bahwa Islam adalah rahmat bagi semesta alam. Selamat Hari
Santri Nasional 2022.
0 Komentar