Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Londonistan: London Rasa Pakistan


Nahyez613-- Pindah dari desa ke kota, terasa sangat berbeda. Rumah baru, suasana baru, orang-orang baru, tantangan baru. Tak ada lagi sapaan "Good Morning", tak ada lagi senyum ramah British yang terasa hangat, karena kali ini kami pindah ke kota besar nan padat dan sibuk. Kota dengan lebih banyak orang yang tinggal sehingga kebiasaan saling menyapa satu dengan lainnya, sangat jarang terjadi,  inilah Hounslow sebuah kota yang berada di London Barat. 

    Terdapat mayoritas orang Pakistan dan India di tempat ini. Londonistan adalah istilah yang diambil dari Ibu Kota Britania Raya (London) dimana memiliki populasi muslim yang terus berkembang pesat, sejak akhir abad ke 20 hingga saat ini.  Maka tak heran di sepanjang jalan percakapan dengan bahasa Inggris sudah jarang terdengar, yang ada adalah bahasa Urdu (Pakistan),  bahasa Hindi (India) dan bahasa Arab. Hm..... ada sedikit rindu mendengar percakapan dengan bahasa Inggris dari aksen British

    Walaupun begitu, ada beberapa kenikmatan berada di kota ini. Pertama, terdapat 3 masjid yang cukup besar dan letaknya strategis, salah satunya berada di antara pusat perbelanjaan. Maka pada momen winter seperti saat ini yang jarak waktu shalatnya cukup singkat, keberadaan masjid sangat mempermudah umat muslim London melaksanakan ibadah sholat.

    Kedua, banyak rumah makan ataupun cafe yang menyajikan makanan halal, seperti makanan khas Turki, Pakistan dan India  dengan ditemani iringan lagu India. Hal ini tentunya selain menambah kenikmatan tersendiri juga membuat kami tidak lagi kesulitan mencari makanan halal. 

    Ketiga, terdapat banyak toko daging halal, dengan berbagai harga yang bervariasi dan tak jarang menawarkan promo yang menarik. 

    Keempat, udara yang tidak begitu dingin, suhu normalnya 10°C - 5°C, cocok bagi kami yang alergi dingin. Tetapi yang menyedihkan adalah tidak ada salju turun di kota ini. Ketika kota lain pesta salju, London hanya mendapat sedikit serpihan es yang menempel di atap mobil. 

    Pindah ke kota lain yang membawa perbedaan dan suasana yang sangat patut disyukuri. Jika  dulu kami tinggal di antara para British, sekarang kami tinggal di antara saudara sesama muslim. Setelah setahun tak mendapati masjid kini kami dapat merasakan kenikmatan beribadah di dalam masjid setiap saat. Alhamdulillah wa syukrulillah wa laa haulaa wa laa quwwata illa billah.

Iecha 13






Posting Komentar

0 Komentar