Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Kembalinya Pengajian Muslim Indonesia

 


Nahyez613-- Hal pertama yang dirindukan ketika merantau di negeri orang adalah bertemu dengan rekan senegara, khususnya komunitas muslim Indonesia. Ruang silaturrahim dimasa pandemi sangat lah terbatas, bahkan tidak ada celah untuk bertemu. Pengajian yang rutin dilakukan pun diganti secara virtual. 


Tetapi kali ini, rasa syukur yang begitu mendalam aku rasakan. Pandemi sudah mulai berkurang dan situasi yang mulai kondusif menjadikan ruang silaturahim pun  kembali dibuka. Umat muslim khususnya komunitas muslim Indonesia kembali menghadirkan beberapa pengajian rutin secara langsung. Nampaknya, hati umat muslim Indonesia di Britania Raya begitu saling merindu, sehingga kompak mengadakan pengajian secara bersamaan. Beberapa diantaranya adalah :


- Pengajian Al- Ikhlas London yang diadakan di rumah salah satu warga Indonesia yang sudah lama tinggal menetap di Inggris. Dengan anggota berjumlah lebih dari 70 orang. 


- Pengajian KBRI London, diadakan di kantor KBRI untuk masyarakat Indonesia yang berada di London dan sekitarnya. 


- Pengajian Al- Hijrah Bristol, diadakan di salah satu rumah milik WNI yang sudah lama menetap di Inggris.


- Pengajian Asy-syifa Birmingham, diadakan disebuah aula besar yang menampung banyak jamaah.


- Pengajian Al-Hidayah London, yang khusus beranggotakan para ibu rumah tangga. 


    Sebelum menghadiri acara, para jamaah melakukan test antigen yang disediakan gratis oleh pemerintah. Hal ini guna mencegah penularan virus. Apabila hasilnya negatif maka bisa menghadiri acara tersebut. 
Para jamaah membawa bekal makanan untuk disajikan dan dinikmati bersama. Makanan khas Indonesia yang selalu dirindukan kini bisa lebih sering ditemui sembari dinikmati bersama rekan sebangsa. Kala itu terjadi rasanya seperti tengah berada di kampung halaman nan damai.

    Pengajian ini dilaksanakan guna mengkaji ilmu agama lebih dalam dan memperkuat ikatan tali silaturahim. Walaupun baru berjumpa, namun kami seolah sudah saling mengenal lama. 
Kegiatan ini bahkan tidak hanya pengajian saja melainkan berbagai kegiatan kekeluargaan seperti tamasya bersama, halal bihalal, makan bersama dan masih banyal lagi.

Selain itu, masyarakat muslim Indonesia yang berada di Inggris berniat untuk mendirikan masjid pertama Indonesia yang berlokasi di London. Semoga niat suci ini bisa segera terwujud dengan izin Allah. Kajian ilmu agama yang diadakan baik secara online maupun offline, tidak mengurangi pahala dari niat tersebut. Merantau ke negeri minoritas muslim bukanlah alasan untuk tidak belajar agama, justru dengan merantaunya maka semakin kuat kebutuhan dan keinginan mengkaji ilmu agama. 
 
Iecha 13

Posting Komentar

0 Komentar