Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Penistaan Agama dalam Pandangan Islam.



Nahyez613-- Joseph Paul Zhang, sobat viral semua pasti tak asing dengan nama tersebut yang beberapa hari terakhir ini menghiasi jagat maya karena pengakuannya sebagai Nabi ke 26. Di era modern yang sangat mengedepankan kebebasan berpendapat dan berekspresi namun sering disalah artikan sebagai kebebasan mencemooh, mengkritik, bahkan menghina dan mengejek tanpa mengenal batasan-batasan. Hal-hal itulah yang menimbulkan masalah baru dengan adanya berbagai kejadian yang berkaitan dengan penistaan agama.

Joseph Paul Zhang hanyalah satu dari sekian penistaan agama yang selayaknya membuat kita prihatin. Ayat-ayat Al Quran secara tegas telah menerangkan bahwa orang yang menghina, melecehkan dan mencaci maki Allah Ta‟ala, atau Rasulullah shallallahu „alaihi wa salam atau agama Islam adalah orang yang kafir atau murtad jika sebelumnya ia adalah seorang muslim. Kekafiran orang tersebut adalah kekafiran yang berat, bahkan lebih berat dari kekafiran orang kafir seperti Yahudi, Nasrani dan orang-orang musyrik. Bahkan dalam beberapa dalil para ulama sepakat bahwa orang yang mencela Allah dan Rasul-Nya wajib dibunuh. Seperti Firman Allah dalam surat At Taubah ayat 65-66 : 

Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: "Sesungguhnya kami hanyalah bersendau gurau dan bermainmain saja."Katakanlah: 'Apakah dengan Allah ayat-ayat-Nya dan Rasui-Nya kamu selalu berolok-olok? Tidak usah kamu minta maaf, karma kamu telah kafir sesudah berimanBecanda dalam urusan agama bisa menjadi sebab kekafiran.

Sebenar - benarnya muslim adalah yang teguh pendiriannya pada Al Qur'an dan hadist, tidak terpengaruh dengan hal-hal yang sejatinya menistakan agama Islam. Namun itu juga bukan berarti kita kehilangan ghirah terhadap Islam dengan mengabaikan kejadian-kejadian seperti ini tanpa rasa murka dalam hati.

Joseph Paul Zhang dalam YouTube nya yang sedang viral kali ini mengatakan "Allah tidak ada... Allah dikurung dika'bah..." Dia tidak mengetahui bahwa seseorang muslim yang beriman pasti akan percaya yakin terhadap yang ghoib (tidak tampak). Hal – hal seperti itu tidak akan pernah dipahami oleh orang-orang seperti Joseph Zhangn namun bagi yang benar - benar meyakininya ia akan merasakan nikmat terhadap keyakinannya. Sebagaimana dijelaskan dalam alqur'an Surat Al - baqarah ayat 2 dan 3 yang artinya 

"Kitab alqur'an ini tidak ada keraguan padanya petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, yaitu mereka yang beriman kepada yang ghoib...".

Joseph Paul Z dalam kanal youtubnya juga mengatakan bahwa Ia adalah seorang Nabi ke 26. Ya Allah ya lathif lembutkanlah hati orang yang keras dan tega memberanikan diri mengaku Nabi dan menghina Nabi kami Muhammad. Dalam ajaran Islam sudah jelas bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Nabi yang terakhir (penutup para Nabi), seperti yang dijelaskan dalam alqur'an yang berarti "Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang diantara kamu, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para Nabi. Dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu" (Q.S Al-ahzab: 40). Muslim itu berpegang teguh pada Al -Qur'an dan hadist untuk bisa selamat di dunia dan akhirat, sehingga tentunya kita yakin bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Nabi terakhir dan penutup para Nabi jadi TIDAK ADA NABI SETELAHNYA!.

Tidak sepantasnya seseorang menyatakan sesuatu yang melampaui batas terhadap ajaran agama lain, bagaimana bisa mengatakan sesuatu yang mereka sendiri tidak mengetahui tentang ajaran didalamnya. Contohnya Allah Subhanahu Wata’ala mempunyai nama - nama yang baik (asma'ul husna) yang terdiri dari 99 nama dan salah satunya ada nama Al-bathin berarti yang tersembunyi. Oleh karena itu wujud Allah tidak bisa dijangkau oleh panca indra manusia. Belum lagi tentang sifat - sifat Allah dan ajaran yang terkandung dalam kitab suci Al-Qur'an dan hadist Nabi, yang mana Al-Qur'an dan hadist adalah pedoman bagi seluruh ummat muslim di seluruh dunia.

Oleh karenanya sebagai Muslim adalah kewajiban kita untuk terus membela agama Islam dan mengutuk segala bentuk penistaan terhadap agama. Sudah menjadi tugas kita untuk menjelaskan apa yang harus dijelaskan, meluruskan apa yang harus diluruskan. Di dalam Al-qur'an Surat Muhammad ayat 7 dijelaskan yang berarti

 "Hai orang- orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu". 

Terlebih dalam Al Qur'an Surat Al - ashr juga Allah memerintahkan tentang saling menasehati dalam kebaikan. 

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar- benar dalam kerugian, kecuali orang - orang yang beriman dan beramal sholeh dan saling menasehati supaya menaati kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran (Q. S. Al-Asr : 1-3)

Sebaik-baiknya langkah sebagai manusia yang bermoral dan beragam sudah selayaknya menghindari ujaran dan tindakan yang dapat saling mencederai hati satu sama lain, jauhi tindakan yang dapat merugikan. Penistaan agama adalah sifat pelanggaran terhadap toleransi beragama, dan dampaknya akan terus menjadi sumber perpecahan yang berakibat pada retaknya keutuhan dan persatuan. Laeli Tejal

Posting Komentar

0 Komentar