Pagi ini kami rencanakan pergi ke kantor pos di Guilford Town, untuk mengambil kartu Biometrik Residence Permits (BRPs) sebagai kartu tanda identitas kami sementara. Awalnya kami berencana berangkat jam 9 pagi. Namun ternyata untuk Inggris itu masih terlalu pagi. Pantas saja saat kemarin aku pergi bertamu ke tetangga pada jam 9 mereka masih tidur. Jadilah kami berangkat jam 11.
Suasana kota Guildford yang klasik, dengan eloknya pemandangan kota membuat udara dingin tak terasa. Ketika sampai di kantor pos, ada hal yang menarik perhatianku. Kasir yang berada di depanku usianya tak lagi muda, kisaran 55 tahun ke atas.
" This is your card and see you. " Suaranya memecahkan lamunanku ku.
"Thanks, see you" jawabku dengan senyuman. Meski senyumku terhalang masker namun aku yakin dia bisa merasakan pandangan kedua mataku yang hangat ketika mengatakannya.
Kami lanjutkan dengan mengunjungi swalayan yang lumayan besar untuk berbelanja kebutuhan pokok bulanan. Dan lagi-lagi, kasir di swalayan ini pun berusia diatas 55 tahun bahkan mungkin kisaran 60 tahun. Aku yang berdiri di samping suamiku, tertegun melihatnya. Ini hal yang baru bagiku. Di usia senja-nya, mereka masih bekerja di tempat-tempat yang strategis. Tidak hanya di tempat tadi, ternyata di berbagai kantor, perusahaan dan universitas pun begitu. Banyak dari karyawan yang usianya lebih dari 60 tahun, sopir bus yang berusia 65 tahun, dan bahkan ada komisaris polisi yang berusia 70 tahun. Tak seperti yang kulihat dulu, pekerja kantoran ataupun kasir swalayan, mestilah mereka berusia muda, berpenampilan menarik dan energik.
Rasa penasaran ini, membawaku untuk mencari tahu lebih banyak. Seperti yang dilansir oleh Quora.com bahwasannya di United Kingdom ini tak ada batas usia untuk bekerja dan tak ada batasan pensiun bagi mereka. Pemerintah Inggris tak membatasi penduduk nya untuk bekerja, meskipun berusia diatas 50 tahun bahkan 70 tahun sekalipun mereka tetap bisa bekerja. Karena dengan bekerja, akan meningkatkan kesehatan, loyalitas, menambah penghasilan dan juga terdapat peningkatan ekonomi serta tambahan pendapatan negara dengan pajak yang dibayarkan oleh mereka. Perusahaan pun menerima dengan tangan terbuka bagi orang tua yang akan bekerja, tentu saja dengan loyalitas dan kinerja yang baik.
Setelah ditelusuri, ternyata salah satu kode etik dalam penerimaan karyawan adalah tidak mencantumkan usia, agama, ras dan status. Hal ini dikarenakan penerimaan karyawan bukan karena hal tersebut di atas, melainkan karena bakat dan potensi individu. Masyaallah, aku berdecak kagum, itu hal yang sangat luar bisa. Penghargaan kepada sesama manusia karena integritas dan kemampuan mereka bukan karena penampilan fisik, warna kulit, atau status sosial.
Selain bekerja tak jarang dari mereka pun melanjutkan pendidikannya di pasca sarjana. Mereka berpendapat bahwa mereka bisa bekerja selama mereka mampu.
Usia senja tak jadi penghalang untuk berbuat banyak hal. Dengan bekerja maka mereka mendapatkan pengalaman hidup yang banyak sampai akhir hayat. Usia dan penampilan tak lagi menjadi syarat mutlak. Dengan ilmu, loyalitas dan kinerja yang bagus akan membuka banyak peluang kerja. Semangat yang terpancar dari mereka yang masih bekerja di usia senja membuatku terkadang berfikir sebagai orang yang lebih muda tentulah kita malu kalau kita yang masih kuat ini tak memiliki semangat seperti mereka. Setiap orang yang mencintai pekerjaannya tentunya akan melakukan segalanya dengan tulus, dan ketulusan itu menghasilkan sesuatu yang baik, dan kebaikan itu akan terus menyebar kepada setiap orang yang ditemuinya. Terlebih dalam Islam setiap kebaikan yang dilakukan dengan nama Allah, yang digenapkan berdasarkan iman dan cinta kepada Allah, maka sesungguhnya ia bukanlah sesuatu hal yang sia-sia dan akan berbuah pahala yang indah di sisiNya. Aamiin ya rabbal alamin. Iecha 13

0 Komentar