Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Mengapa Harus Mondok?

Nahyez613 -- Mengutip bahasan yang ditulis oleh Agus Muhammad, dalam artikel tahun 2015 yang berjudul Pesantren, Kemerdekaan dan Keindonesiaan, seolah mengingatkan kita 

pada awal masa kemerdekaan Indonesia. Pesantren merupakan salah satu unsur penting dalam dinamika historis bangsa Indonesia. Secara historis, pesantren telah menjadi saksi berbagai peristiwa penting dan bersejarah bagi bangsa Indonesia. 

Salah satu peran penting pesantren dalam sejarah perjalanan bangsa ini adalah keterlibatannya dalam perjuangan melawan penjajah dan membangun pendidikan. 

Kiprah pondok pesantren pada awal kehadirannya di Indonesia adalah sebagai salah satu lembaga pendidikan non formal dimana surau atau masjid serta pemondokan santri menjadi tempat sentral para santri untuk belajar Ilmu Agama langsung dari seorang Kyai. 

Di pondok pesantren inilah para santri mendalami ilmu agama seperti memahami kitab kuning klasik yang ditulis oleh Cendekiawan Muslim terdahulu, Hadist, Tafsir Quran bahkan kaidah Bahasa Arab. 

Namun seiring berjalannya waktu, tuntutan terhadap sebuah Lembaga Pendidikan semakin banyak sehingga pondok pesantren berkembang dan tidak hanya mengajarkan tentang ilmu agama saja. Akan tetapi pondok pesantren saat ini juga membuka pendidikan formal mulai dari SD, SMP, SMA bahkan sampai perguruan tinggi. Nah, disinilah penulis mencoba untuk mengulas beberapa alasan, mengapa para orang tua masa kini harus menjadikan pondok pesantren sebagai salah satu solusi dan pilihan pendidikan untuk anak-anaknya.

Mengapa harus mondok? Pertanyaan itu mungkin terlintas dalam pikiran para orang tua murid ketika memilih lembaga pendidikan untuk anak mereka. Berikut adalah hal-hal yang mungkin bisa menjadi pertimbangan bagi para orang tua untuk menyekolahkan anak mereka ke pesantren:

Membentuk Karakter yang Agamis. 

Di Pondok anak akan dilatih untuk menjadi pribadi yang islami karena mereka diajarkan langsung oleh Kyai, Ustadz dan Ustadzah untuk berperilaku terpuji sesuai tuntunan agama dari sejak bangun tidur hingga tidur lagi. Pembiasaan pada lingkungan seperti inilah yang akan menjadi dasar pembentukan karakter agamis terhadap anak tersebut. Karena seperti yang kita tahu, lingkungan merupakan salah satu faktor penentu terbentuknya pribadi seseorang.

Menjaga Anak dari Pergaulan Tidak Baik.

Bebasnya pergaulan antara laki-laki dan perempuan pada saat ini banyak memberikan dampak negatif terhadap anak, sehingga hal ini menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan bagi orang tua. Campur baur antara laki-laki dan perempuan sudah dianggap hal lumrah. Nah, hal ini dapat dicegah dengan memondokkan anak ke pesantren karena pesantren memiliki aturan untuk memisahkan pergaulan laki-laki dan perempuan, baik di asrama maupun di kelas.

Mendapat Bimbingan Langsung dari Kyai, Ustadz dan Ustadzah

Kyai atau Ulama merupakan pewaris para Nabi yang ilmunya merupakan keberkahan tersendiri jika diperoleh secara langsung. Proses transfer ilmu seorang Kyai, Ustadz atau Ustadzah yang diberikan secara langsung kepada santrinya bukan sekedar memberikan ilmu tetapi juga memberikan ketenangan batin. Disinilah santri bisa berinteraksi langsung dengan Kyainya serta bisa meminta pendapat, solusi bahkan nasehat sebagai bekal menjalani hidup.

Mendidik Anak untuk Mandiri dan Pandai Bersosialisasi

Jauh dari orang tua mau tidak mau akan memacu anak untuk mampu menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapinya sendiri. Di pondok santri dididik untuk bisa melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, karena semua kebutuhan pribadinya harus dikerjakan sendiri. Dari hal inilah anak akan lebih menghargai waktu yang dia miliki. Begitu pula dalam bersosialisasi, di pondok seorang santri bukan hanya akan memiliki banyak teman bahkan bisa dikatakan banyak saudara. Karena di pondok santri tinggal dan hidup bersama selama 24 jam. Dari mulai makan bersama, belajar bersama, bermain bersama bahkan dihukum bersama. Hal ini tentu mendorong anak untuk bisa membangun hubungan pertemanan bahkan persahabatan dengan rekan-rekannya sehingga bisa terbentuk kecakapan bersosialiasi dan kepandaian dalam membina hubungan antar sesama. 

Anak Fokus Belajar dan Ibadah. Orangtua Fokus Bekerja dan Ibadah

Jika anak sudah siap dan betah tinggal di pondok, sudah bisa dipastikan anak dapat mengikuti proses pembelajaran dengan lebih fokus karena semua jadwal kegiatan sudah diatur dan ditata sedemikian rupa oleh pihak pondok. Sehingga tidak akan ada waktu yang terbuang untuk hal yang tidak bermanfaat. Belajar menjadi fokus dan ibadah pun Insya Allah akan terjaga. Hal inilah yang menjadi bonus bagi orangtua di rumah untuk bisa fokus bekerja, mencari nafkah untuk keluarga dan menimbulkan ketenangan dalam beribadah sembari mendoakan keberhasilan dan kelancaran anaknya dalam menimba ilmu di pondok pesantren.

Jadi, masih ragu untuk memondokkan anak? Segera perbaiki niat dan kuatkan tekad. Anak adalah amanah dari Allah yang nantinya setiap orang tua akan dimintai pertanggung jawabannya di akhirat. 

"Lebih baik kamu menangis karena berpisah sementara dengan anakmu yang menuntut ilmu agama, daripada kalau kamu sudah tua nanti menangis karena anak-anakmu lalai terhadap urusan akhirat" (Kyai Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor) . Fathul Jannah

Posting Komentar

0 Komentar