Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Ambisi Orangtua Tega Gadaikan Kebahagiaan Anak; Sky Castle Film Review


 Nahyez613 -- Para Pecinta Drama Korea pasti tahu bahwa kebanyakan Drama Korea temanya sangat dekat sekali dengan kehidupan. Baik seputar persahabatan, keluarga, karir dan bisnis, kemampuan bertahan hidup, hubungan dengan rekan kerja, dan salah satunya yang banyak menyentuh adalah hubungan anak dengan orang tua, termasuk dalam drama Sky Castle garapan sutradara Jo Hyun Tak dan Penulis Yoo Hyun Mi. 

Berlatar belakang sebuah lingkungan perumahan elite yang digadang-gadang sebagai tempat dengan komunitas pendidikan terbaik, namun nyatanya penuh dengan kekerasan pengajaran dan kebrutalan ambisi orang tua.

Sky Castle berkisah tentang empat keluarga inti yang memiliki konflik masing-masing dengan latar belakang orangtua yang berbeda. Dibungkus dengan tema kehidupan nyata yang sering dialami dalam kehidupan sehari-hari, film ini dipermanis dengan soundtrack lagu berjudul We all lie yang dinyanyikan penyanyi asal korea Ha Jin.

Seolah memperkuat setiap adegan dalam Sky Castle, lagu ini memiliki makna cukup dalam. Lagu ini menggambarkan bagaimana manusia sejatinya tidak pernah mau menunjukan sisi tersembunyi, masa lalu, atau kelemahan terbesar mereka kepada siapapun, karena itu mereka sanggup berbohong. 

Bintang utama dalam kisah ini adalah keluarga seorang dokter ortopedi sukses yang merupakan dokter generasi kedua dalam keluarganya, Kang Joon Sang. Ia digadang-gadang akan menjadi direktur di rumah sakit  tempatnya bekerja. 

Istrinya yang bernama Han Seo Jin dianggap sebagai panutan semua perempuan di Sky Castle karena lahir dari keluarga terpandang dan berpendidikan tinggi dengan gelar ‘Super DNA’. Menurut Han Seo Jin tak satupun anggota keluarganya yang tidak sukses, termasuk dirinya yang katanya merupakan seorang lulusan Universitas Sidney.

Namun tak ada satu pun orang menyangka jika Seo Jin yang nampak begitu berkelas dan anggun ternyata mempunyai sebuah rahasia besar di dalam hidupnya. Joon Sang dan Seo Jin memiliki dua putri bernama Kang Ye Seo yang sangat cerdas, si nomor satu di sekolah dengan segudang prestasi, dan Kang Ye Bin yang tidak sepintar kakaknya dan  sering dianggap nakal oleh ibunya.

Ibu mertua Seo Jin, yang notabene adalah juga seorang dokter di masa lalunya, sangat berambisi menjadikan cucunya, Kang Ye Seo menjadi dokter generasi ketiga dalam keluarga mereka. Karenanya Han Seo Jin mati-matian berusaha mencari cara bagaimana agar Ye Seo bisa masuk Fakultas Kedokteran SNU yang merupakan Universitas Terbaik di Korea. 

Joon Sang awalnya terlihat sebagai sosok laki-laki yang paling baik di Sky Castle. Dia sering tidak bertengkar dengan istrinya terkait dengan cara Seo Jin mendidik putri-putrinya yang dianggap terlalu ketat. Namun ternyata dia sendiri juga memiliki ambisi pribadi yang nantinya bakal ia sesali di kemudian hari. 

Keluarga kedua dalam drama ini adalah keluarga seorang profesor ahli hukum yang mengajar di sebuah universitas ternama bernama Cha Min Hyuk. Min Hyuk, dulunya  seorang pengacara yang bermimpi menjadi presiden Korea, namun impiannya terhenti karena sebuah insiden.

Ia ingin anak-anaknya bisa meneruskan impian tersebut demi menutupi rasa rendah dirinya.  Terlahir dari seorang ayah yang bekerja sebagai karyawan penatu miskin, Min Hyuk sangat tahu betapa jauhnya kebahagiaan bagi orang-orang yang tak memiliki harta dan kekuasaan.

Min Hyuk ingin anak-anaknya tak mengalami hal tersebut. Karenanya ia mendoktrin anak-anaknya dengan sebuah filosofi tentang piramida. Dimana ia bersikeras bahwa anak-anaknya harus berada dalam posisi puncak dalam piramida tatanan sosial/kelas dalam masyarakat. Min Hyuk selalu menceritakan bagaimana perjuangannya belajar hingga bisa ada di posisinya saat ini. 

Min Hyuk tidak pernah merasa puas dengan pencapaian anak-anaknya. Dengan segala fasilitas yang dia berikan, ia ingin anak-anaknya bisa memberikan lebih dari apa yang ia harapkan.

Sayangnya, cara Min Hyuk dalam mendidik sangat kasar dan memaksa. Anak-anaknya tidak ada satu pun yang nyaman dengannya. Cha Se Ri, anak perempuan satu-satunya, diceritakan sebagai sumber kebahagiaan Min Hyuk karena berhasil masuk ke Harvard sesuai cita-cita ayahnya.

Min Hyuk selalu membangga-banggakan Se Ri di hadapan kolega dan tetangganya. Namun Seri ternyata memberikan pukulan telak kepadanya atas sebuah kasus penipuan yang dilakukannya dengan berpura-pura menjadi mahasiswa Harvard selama satu tahun penuh. 

Selanjutnya, ada keluarga Woo Yang Wo yang merupakan seorang dokter sekaligus bawahan dari dokter Kang Joon Sang. Meski tidak jauh berbeda dengan keluarga lain yang selalu mengutamakan pendidikan terbaik untuk anaknya, namun penonton dibuat terhibur dengan keluarga ini yang memberikan warna tersendiri dalam Sky Castle.

Istri Yang Woo, Jin Hee, terkenal sebagai sosok perempuan paling tidak bisa menyimpan rahasia. Jin Hee adalah sosok yang plin-plan. Ia selalu mencari posisi aman dan akan memilih orang yang berpengaruh kuat di Sky Castle untuk dijadikan panutan.

Putra satu-satunya keluarga ini  bernama Woo Soo Han yang merupakan teman sekelas Ye Bin, dengan nilai yang tak pernah memuaskan. Soo han kerap dimarahi karena nilai-nilainya yang buruk.

Sampai ia merasa bahwa ibunya lebih mencintai gelas-gelas keramik mahal koleksinya, dibanding dirinya. Hal itu yang membuat Soo Han pernah kabur dari rumah karena ibunya berkata bahwa ia menyesal telah melahirkan Soo Han yang menurutnya begitu bodoh.

Keluarga terakhir adalah keluarga dokter Hwang Chi Young, yang merupakan keluarga paling harmonis dan sederhana dalam Sky Castle. Kedatangan keluarga Hwang menjadi penghuni baru dalam lingkungan Sky Castle membawa perbedaan tersendiri.

Berbeda dengan keluarga lain di Sky Castle yang berlomba-lomba memilihkan tempat les berkelas dan berbiaya sangat mahal untuk anak-anak mereka demi mendapatkan nilai-nilai sempurna, Keluarga Hwang membesarkan putra mereka satu-satunya, Hwang Woo Joo, untuk belajar dengan caranya sendiri. 

Hwang Woo Joo tidak mengikuti les tambahan kecuali matematika, tapi ia bisa masuk ke SMA terbaik. Konflik terjadi ketika semua orang tahu bahwa Lee Seo Im, istri Hwang Chi Young, bukanlah ibu kandung dari Woo Joo.

Mereka menganggap Seo Im tidak terlalu memperhatikan  pendidikan Woo Joo karena ia bukan ibu kandungnya. Namun Seo Im mampu membuktikan bahwa ia pantas menjadi ibu yang baik bagi anak tirinya tersebut.

Drama ini banyak sekali memberikan pesan moral dan pengajaran dalam konteks pendidikan keluarga dan bagaimana orangtua bertanggung jawab atas pembentukan dan pendidikan pada anak. 

Tidak ada rumus tunggal untuk menjadi orangtua yang sempurna. Namun, beberapa tahun terakhir telah dianalisa berbagai macam pola asuh dimana para orangtua ternyata justru banyak melakukan kesalahan umum yang menghalangi anak-anak untuk hidup bahagia. 

Terakhir, film ini sangat menarik disimak oleh para orang tua  sebagai pembelajaran dalam parenting yang menyenangkan.  Film ini juga mengajarkan para orang tua untuk senantiasa mencintai anak-anak mereka apa adanya. Dipikat dengan kata -kata Kang Joon Sang kepada ibunya yang membuatanya hidup dalam ambisi pribadi sang Ibu di masa lalu, saat ia gagal menjadi seorang Direktur Rumah Sakit seperti harapan Ibunya:

“Ibu, bukankah aku tetap anakmu, bahkan jika aku gagal  menjadi seorang Direktur Rumah Sakit sekalipun? Bisakah kau mencintaiku karena aku anakmu? Bisakah aku menjadi anakmu saja? Bukan menjadi anakmu yang seorang direktur Rumah Sakit?”

Children are not some tools that can fix  a parent's inferiority complex. They are not sandbags that you can use to vent your anger. Expectations ruin your children.” Sky Castle.

 <Umi Anisah>

Posting Komentar

0 Komentar