Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Keluarga Sebagai Pusat Pendidikan Utama

google.com

 

Rasulullah SAW merupakan teladan terbaik sepanjang masa dalam hal pendidikan. Sedangkan orangtua adalah teladan terbaik dalam keluarganya, maka sebagai orangtua, muthlak menanamkan akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

Nahyez 613 - Secara etimologis atau bahasa, kata " pendidikan" berasal dari kata dasar didik yang mendapat imbuhan awalan dan akhiran pe-an. Berubah menjadi kata kerja mendidik yang berarti membantu anak untuk menguasai aneka pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai yang diwarisi dari keluarga dan masyarakat.

Dalam hal ini penulis tertarik akan hal pendidikan dalam keluarga. Keluarga adalah pusat pendidikan yang pertama dan utama yang dialami oleh anak. Dalam sebuah kitab tarbiyah dikatakan,ibu adalah pendidik pertama dan utama (Al ummu madrosatul ula)

Sejak adanya manusia sampai sekarang ini, kehidupan keluarga selalu mempengaruhi perkembangan budi pekerti setiap manusia. Oleh karena itu manusia akan selalu mendidik keturunannnya dengan sebaik-baiknya menyangkut aspek jasmani maupun rohani. Setiap manusia mempunyai dasar kecakapan dan keinginan untuk mendidik anak anaknya, sehingga hakekat keluarga adalah semata mata sebagai pusat pendidikan, meskipun kadang berlangsung secara alami, sederhana dan tanpa disadari.

Buku Manhaj At-Tarbiyah An-Nabawiyyah lithifli memberikan gambaran utuh agenda pendidikan pribadi anak menurut resep nabawi. Rasulullah adalah teladan terbaik sepanjang masa dalam hal pendidikan. Dalam hal ini pendidikan aqidah adalah pilar utama yang mendasar dan harus diperhatikan para orangtua dalam menamkan akidah kepada anak anak.

Hal pertama yang harus diajarkan adalah mendiktekan kalimat tauhid kepada anak, menanamkan kecintaaan kepada Allah, menambahkan kecintaan kepada Nabi dan mengajarkan Al-Quran kepada anak. Semua ini tidak bisa dilakukan jika tidak diawali dari orangtua yang membiasakan diri untuk menjadi teladan dalam pendidikan keluarga.

Dalam tafsir Syaikh As-Sa'du dikatakan  bahwa anak akan menjadi qurrota a'yun ( penyejuk hati) apabila ia tumbuh menjadi anak yang taat kepada Robb mereka, berilmu dan mau mengamalkan ilmunya. Sehingga  kebaikannya akan bermanfaat bagi kedua orangtuanya dan kaum muslimin secara umum. Nupret El fattach

Posting Komentar

0 Komentar