Nahyez613 - Setiap orang yang memulai usaha pasti memiliki tujuan yang berbeda-beda, ada yang orientasinya pada keuntungan ada juga sebagai penyalur hobi. Selain itu, ada juga yang menjalankan bisnis untuk bisa mengoptimalkan potensi yang ada pada dirinya.
Adalah Henny Cahyaningsih, Alumni Gontor Putri 2005 pemilik
usaha Brownies and Cake, yang memulai usahanya untuk bisa mengoptimalkan
potensi diri yang ia miliki.
Perempuan kelahiran Rimbo Illir 34 tahun lalu, selalu mengingat
pesan yang disampaikan Pimpinan Pondok Gontor, saat dirinya masih menjadi
santriwati. "Jadilah Master Dibidangmu" demikian kalimat yang disampaikan,
bahwa siapa saja bisa menjadi master dalam berbagai bidang tanpa harus memiliki
prestasi dalam akademik.
"Bahwa pintar tidak hanya kutubuku dan berkacamata tebal
saja," katanya saat diwawancarai Majalah Gontor.
Bahkan pada suatu hari, saat ia mencoba membuat brownies, adonan
yang dibuat justru menjadi keras dan tidak mengembang, bahkan sangat tidak
layak untuk dimakan. Namun hal itu tidak lantas membuat dirinya menyerah, ia
terus berusaha sampai menemukan cara yang tepat untuk membuat adonan brownies
yang enak.
"Tapi aku tidak menyerah dan tidak pernah bertanya resep
ke orang lain. aku hanya praktek praktek saja," ungkapnya.
Kegigihan Henny yang didukung oleh ketiga buah hatinya
akhirnya berbuah manis. Dirinya berhasil menemukan resep yang tepat, sehingga
bisa menghasilkan brownies yang nikmat dan layak untuk dipasarkan.
Hanya dengan bermodalkan uang Rp 200 ribu yanh disisihkan
dari uang belanja, Henny bisa memulai usaha yang ia tekuni sejak setahun lalu
hingga saat ini. Bahkan omset yang ia peroleh dari hasil berjualan brownies
meningkat hingga 100 kali lipat, dari omset awal saat ia memulai usaha.
"Saat awal omsetnya tidak terlalu besar, Rp 350 ribu
saat itu, tapi Alhamdulillah sekarang udah ada peningkatan," jelasnya.
Untuk jenis produk, Henny menjelaskan jika dirinya menjual
brownies panggang dan kukus aneka rasa, seperti varian Brownmix, Browncheese
Marble, Brownies Lapis, Brownkus Lumer, Brownies Nutela, Brownies Ketan Hitam
dan Brownies Susu.
Ia menjual semua varian tersebut dengan harga Rp 35 ribu -
Rp 55 ribu tergantung dengan kualitas browniesnya tersebut. "Itu untuk
ukuran sedang 20x10," jelasnya.
Selain itu, Ibu tiga anak ini mengaku jika motivasi dalam
menjalankan usahanya adalah ketiga buah hatinya, yang saat ini menjadi brand
produknya yaitu Threelicious. Baginya, ketiga buah hatinya itu bukan hanya
motivasi saja namun juga semangat untuk bisa memberikan yang terbaik bagi para
pelanggannya.
Membuka Gerai Brownies di Seluruh Indonesia
Cita-cita dan harapan adalah semangat untuk bisa terus
berkreasi dan berusaha, demikian dengan Henny terhadapasa depan usahanya itu.
Selain bisa membuka lapangan pekerjaan bagi para ibu rumah
tangga khususnya yang berada di lingkungan tempay tinggalnya, ia juga berharap
bisa membuka gerai brownies di sleuruh wilayah yang ada di Indonesia.
"Dan mitra-mitra tersebut akan kami ambil dari alumnus Gontor
Putri yang ada di seluruh Indonesia,"
ungkapnya optomis.
Sementara itu, Yenny Aviva (34) salah satu pelanggan Brownies
Threelicious mengaku sangat menyukai brownies buatan Henny. Selain rasa
coklatnya lezat, tekstur browniesnya juga sangat lembut, walaupun dipanggang.
"Baru buka buble wrap ajah udah ngeces tercium aroma
Silverqueen Cadbury meskipun panggang tapi masih lembut dalamnya. Recommended
banget dahhh," ungkapnya semangat saat ditanya Majalah Gontor.
Yenny sendiri saat itu membeli dua produk brownies yaitu brownies
panggang premium dan brownmix premium, melalui pengiriman ekspedisi, menimbang
bahwa tempat tinggalnya sangat jauh dari rumah produksi Brownies Treelicious.
"Aku tinggalnya di Sidoarjo, jadi pesan lewat ekspedisi,
dan dapat potongan ongkirnya," jelas Yenny.
Terakhir ia berharap, Brownies Threelicious bisa terus menjaga kualitas, sehingga bisa terus berkembang dan pelanggan akan terus bertambah. "Semoga sukses terus bu Henny," kata Yenny.
(Devi Lusiana/ sumber: Majalah Gontor)

0 Komentar