Hidup ini bagai jarum dan benang. Jarum adalah nyawa dan benang itu jalan hidup kita. Kumulai langkah jarumku kesebuah gerbang DAARUSSALAM GONTOR tercinta. Berbekal ilmu dari SD TPQ dan SMP yang sangat kelam. Kubertekad untuk menjadi jarum dan benang yang bisa menutup lobang.
Kulalui loncatan loncatan tusuk hidup menjelujurku dengan riang. Doa ibu yang bisa membuatku bertahan hingga berada pada tingkat BAGIAN KEAMANAN.😨 Entah apa yang direncanakan Tuhan. Mengapa aku bisa selalu berada pada kelas atasan padahal belajar dan usahaku sungguh pas pasan. Apalagi untuk menjadi bagian keamanan. 😔 Tau sendiri kan aku anak taktsifiy yang pendiam, tidak banyak gaya apalagi coba coba pelanggaran.😅 Bagaimana aku bisa menyidang dengan sedikit pengalaman. 😒
Kuikuti saja benang ini berjalan. Satu tahun berlalu cukup memberiku pelajaran. Bahwa kita berdisiplin bukan sebuah tuntutan tapi menata hidup lebih mapan. Bahkan ada santriwati yang terpaksa dikeluarkan. Itu adalah wujud kasih sayang Tuhan, untuk menggembleng dia lebih keras agar menjadi lilin penerang diantara belantara hutan.
Tiba waktunya penentuan. Siapkah kita keluar gerbang untuk mencapai cita atau terus bertahan untuk menggembleng diri lebih dalam. Aku memilih bertahan dimana hari itu kuawali dengan benang yang kusut, setelah mencoba melamar pekerjaan sana sini tidak ada yang nyangkut. Mau kuliah udah minder duluan karena angka nol dibelakang yang panjang, cukup membuat ciut nyali keluargaku menjadikan itu hanya angan🥺😢. Ternyata di Gontor itu ada kuliah gratisan 😃😍 . Hanya syukur yang bisa kuucap atas perjalanan ini dengan segenap tekad apapun beban berat nantinya akan kulalui.💪🏻
Dua tahun berlalu ku dipercaya lagi untuk menjadi pembimbing untuk adik adik generasi Bagian Keamanan. Ini memberiku pelajaran lebih dalam. Bahwa yang disangka banyak orang Bagian Keamanan itu sering dibilang MALAIKAT PENCABUT NYAWA. 🤭 Padahal mereka sebenarnya adalah pengayom sejati yang lebih tau atas kelam dan bangkitnya perjalanan hidup santriwati gontor putri🥰
Begitulah benang ini berjalan menjelujur dengan segala keloknya. Kini kuteruskan benang perjalanan itu dengan terus menjadi Bagian Keamanan dimanapun berada. Yang selalu sigap, disiplin, tegas tapi juga lembut untuk memberi arahan pada tiap kebaikan.
Semoga sebelum benang ini terputus dan jarum nyawa ini dikembalikan. Aku akan selalu berada pada tingkat kebaikan yang sempurna. Sehingga senyum rosul dan angan tuk bertemu dengan SANG PEMILIK CAHAYA akan terwujud nyata di pelupuk mata🥺🤲🏻🤲🏻🤲🏻
Ari Amn
0 Komentar