Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Round Watch Women (RWW)

Stories For You - Nahyez



Apa tuh ? Round Watch Women (RWW). Sebenarnya ini plesetan yang kami buat sendiri, diambil dari kata Night Watch Women (NWW) alias harisatul lail (piket malam) di pondok. 

Setiap rayon, wajib mengirimkan dua orang perwakilan setiap hari untuk tugas ini. Mereka yang piket malam akan di tempatkan di pos-pos yang sudah ditentukan oleh bagian keamanan pusat. Tugasnya adalah menjaga keamanan, memukul jaros (bel) tiap jam, dan membantu membangunkan solat subuh anggota rayon jika di tempatkan di dekat rayon/asrama.

Lalu hubungannya NWW dengan RWW apa ? RWW adalah kegiatan insidental kami, ya.. kami. Kami adalah lima ABG kelas 3 KMI yang tiba-tiba jadi dekat entah karena apa dan suka sekali RWW. Kami keliling ke pos-pos para piket malam, tentunya teman seangkatan yang kami kenal, ngobrol bareng mereka di pos sambil ikutan makan to'am mereka, wkwkwk 😂. Sudah jadi budaya, jika petugas piket malam pasti membawa banyak bekal makanan untuk mengusir kantuk. Tidak hanya makanan, tapi lengkap dengan kopi dan mie rendam. Woww.. kita jadi makan gratis 😁😀

Apa serunya RWW ? Keseruannya adalah bisa luput dari bagian keamanan pusat  yang daur, karena, berada di luar rayon diatas jam 10 malam DILARANG kecuali petugas NWW . Caranya ? Sembunyi masuk ke kamar orang, which is DILARANG KERAS. Kadang kita sembunyi di kamar mandi sampai bagian kemanan yang daur pake sepeda ontel sudah jauh melewati tempat persembunyian kita. Serunya lagi, kita ber-5 sering janjian memakai baju yang warnanya sama untuk RWW, which is memakai baju warna sama saat itu juga DILARANG. Hobi banget deh melakukan yang dilarang.. 😂🤣maklum, remaja puber.

Tim RWW masih sering kelayapan sampai jam 01.00 dini hari, lalu berjingkat-jingkat masuk ke dalam kamar agar tidak ketahuan bagian keamanan rayon kalau kita pulang larut malam. Kebanggaan muncul  dalam diri ketika kita melakukan suatu hal yang dilarang tapi kita GAK KETAHUAN, itu namanya profesional sist... 😎

Ini hanya sekelumit kisah tim RWW di pondok, bahkan istilah RWW pun hanya digunakan oleh kami berlima saja, saya sendiri, Musmushe, Martinhe, Rekahe, Kak Wildahe. Ketika kami mengobrol, kadang kami juga menambahkan suku kata 'he' di belakang setiap kata. Benar-benar remaja alay di tahun 2002 😂🤣🤣. ( Imro/Nahyez Menulis)

Mana kisahmu ?

Posting Komentar

0 Komentar